Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengikuti salat Idul Adha 2023 berjamaah di Masjid Raya Al Jabbar, Bandung, Jawa Barat, pada Kamis (29/6/2023).
Pada momen ini, Ridwan Kamil berpamitan ke warga Jawa Barat. Sebab, masa jabatannya sebagai gubernur akan berakhir pada 2023 mendatang.
Advertisement
Baca Juga
"Saya juga menyampaikan pamit sebagai Gubernur Jabar periode 2018-2023, karena nanti tahun depan ada pejabat gubernur baru," kata Ridwan Kamil dilansir dari Antara, Kamis (29/6/2023).
Pria yang akrab disapa Emil ini meminta, warga Jawa Barat untuk terus mendukung kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Kita saling mendoakan, kita jaga hal-hal baik prestasi jawa barat, yang kurang-kurang tentu kita evaluasi dan perbaiki," ucap Emil.
Selain itu, Emil juga menyampaikan, pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat semakin membaik pasca-pandemi COVID-19.
Ia melihat, pada Idul Adha 2023 ini, jumlah nilai kurban meningkat mencapai Rp152 miliar dibandingkan tahun sebelumnya. Kemudian pada tahun ini pihaknya mencatat sudah ada sebanyak Rp3,4 triliun uang zakat yang dikelola.
"Zakat yang dikelola di tahun 2022 sekitar Rp2,4 triliun, (Januari) sampai Juni sekarang sudah Rp3,4 triliun, sehingga diprediksi di akhir Desember akan terdapat pengumpulan dana zakat dan lain-lain yang dikelola senilai Rp3,7 triliun," tutur Emil.
Di samping itu, dia juga memastikan para pedagang kaki lima (PKL) di sekitar Masjid Raya Al Jabbar sudah ditata dengan baik di titik tertentu. Hal itu merupakan hasil pembenahan dan evaluasi akibat PKL yang belum tertata saat tiga bulan pertama sejak peresmian.
"Banyak sekali nikmat yang saya rasakan pagi hari ini dengan angka angka menunjukkan luar biasa. Indeks konektivitas, indeks kerukunan agama, indeks lain-lain," kata dia.
Ridwan Kamil Targetkan Perbaikan Jalan Rusak di Jabar Rampung 2024
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan Pemprov Jabar dari 2023 hingga 2024 akan fokus pada perbaikan infrastruktur jalan. Â
"Kita di 2023 akhir dan 2024 akan fokus mengalokasikan anggaran untuk pengaspalan jalan di seluruh Jabar," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Selasa 6 Juni 2023.
Emil, sapaan akrabnya menjelaskan, selama pandemi Covid-19, Jabar harus kehilangan anggaran untuk peningkatan infrastruktur jalan sekitar Rp10 triliun karena harus dialihkan untuk penanganan Covid-19. Hal ini mengakibatkan pembangunan infrastruktur menjadi tertunda.Â
"Kita hilang sekitar Rp10 triliun saat Covid-19 yang membuat pengerjaan dan perawatan rutin jalan agak tertunda," ujarnya.Â
Kini setelah pandemi Covid-19 mereda dan ekonomi kembali pulih, Pemda Provinsi Jabar bisa kembali memaksimalkan anggaran untuk peningkatan infrastruktur jalan.Â
"Sekarang karena Covid-19 sudah lewat dan ekonomi pulih, maka anggaran untuk infrastrukur jalan bisa diselenggarakan lagi dengan maksimal," ujar Emil.
Adapun total jalan yang akan diperbaiki kini tinggal 50 kilometer. Emil optimistis di 2024 kemantapan jalan di seluruh Jabar semakin baik.Â
"Tinggal 50-an kilometer jalan rusak yang akan diperbaiki, mudah-mudahan beres tahun depan," ujarnya.Â
Emil menyebut, saat ini tingkat kemantapan jalan di Jabar di angka 83 persen. Angka ini lebih baik bila dibandingkan dengan provinsi lainnya.Â
"Dibandingkan dengan provinsi lain, Jabar masih lebih baik kalau pakai persentase di angka 83 persen kemantapan jalannya saat ini," katanya.
Advertisement