Sukses

Kesaksian Pengunjung RS Klaten Panik saat Gempa 6,4 Magnitudo Guncang Bantul DIY

Gempa Magnitudo 6,4 mengguncang 86 kilometer Barat Daya Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (30/6/2023). Guncangannya pun terasa di kawasan Klaten dan membuat masyarakat panik.

Liputan6.com, Jakarta Gempa Magnitudo 6,4 mengguncang 86 kilometer Barat Daya Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (30/6/2023). Guncangannya pun terasa di kawasan Klaten dan membuat masyarakat panik.

Salah satu warga, Ilyas, menyampaikan saat terjadi gempa bumi tengah berada di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten bersama keluarga saat gempa terjadi.

"Itu pas gempa terus pada panik, ada yang keluar gedung, terus yang paling panik itu karena saya dan keluarga ada di lantai 3 gedung jadi bingung," ujar Ilyas kepada Liputan6.com.

Menurut Ilyas, momen tersebut membuat pengunjung rumah sakit bergegas keluar gedung. Ilyas yang berada di lantai tiga pun mendengar suara panik warga, termasuk memekikkan takbir.

"Jadi cuma bisa pada Allahuakbar Allahuakbar saja paniknya. Saya juga panik, tapi mencoba tenang,” ujar Ilyas.

Gempa Magnitudo 6,4 mengguncang 86 kilometer Barat Daya Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Gempa terjadi pukul 19.57 WIB, Jumat (30/6/2023).

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan, pusat gempa berada di kedalaman 25 kilometer.

"Info Gempa Mag:6.4, 30-Jun-23 19:57:43 WIB, Lok:8.63 LS,110.08 BT (86 km Barat Daya BANTUL-DIY), Kedlmn:25 Km ::BMKG," tulis BMKG, Jumat.

Gempa tersebut dirasakan hingga ke Kudus, Jawa Tengah dan Malang, Jawa Timur. "Terasa gempanya selama beberapa detik. Bergoyang-goyang. Gantungan kunci kamar sampai bergoyang juga," ujar Charusella, warga Melati Kidul, Kudus.

2 dari 2 halaman

Gempa Bantul Terasa hingga Kota Sukabumi Jawa Barat

Gempa bumi Magnitudo 6,4 yang mengguncang Barat Daya Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pukul 19.57 WIB juga dirasakan hingga Kota Sukabumi, Jawa Barat.

"Meskipun hanya beberapa detik getaran gempa Bantul, cukup terasa di Kota Sukabumi. Kami sudah menginstruksikan petugas untuk bersiaga antisipasi ada dampak," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat di Sukabumi, dilansir Antara.