Sukses

PKS Minta Erick Thohir Benahi JIS: Benerin yang Kurang, Enggak Usah Komplain

Jakarta Internasional Stadium (JIS) menjadi salah satu opsi untuk dijadikan tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-17. Sebab, Stadion Gelora Bung Karno (GBK) dikabarkan akan digunakan untuk konser Coldplay.

Liputan6.com, Jakarta = Jakarta Internasional Stadium (JIS) menjadi salah satu opsi untuk dijadikan tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-17. Sebab, Stadion Gelora Bung Karno (GBK) dikabarkan akan digunakan untuk konser Coldplay.

Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi atau Habib Aboe menyambut positif jika JIS menjadi tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-17. Namun, dia meminta jika bangunan JIS belum memenuhi standar, Anies Baswedan tidak dikecam.

Diketahui, JIS merupakan salah satu stadion pada era Anies Baswedan saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Positif. Pokoknya apa yang dibuat Anies yang kurang-kurang kita benerin. Jangan dikecam. Kurang jalan, kurang tempat parkir, bantu," kata Habib Aboe, kepada wartawan di Kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu (1/7).

Dia menyebut, apapun yang dibangun pada era Anies Baswedan jangan dikomplain. Seharusnya, saling gotong-royong dibantu untuk diperbaiki.

Dia mencontohkan, meminta bantuan ke Menteri BUMN Erick Thohir yang juga menjabat sebagai Ketua PSSI agar JIS bisa diperbaiki sesuai dengan standar FIFA.

"Eh Pak Menteri BUMN benerin ya kekurangan-kekurangan. Enggah usah dikomplain. Namanya kelemahan. Nanti ke FIFA lebih bagus lagi," imbuh dia.

2 dari 2 halaman

Kekurangan JIS

Ketua Umum PSSI Erick Thohir akan meninjau ulang kelayakan Jakarta International Stadium (JIS) untuk menjadi venue Piala Dunia U-17 yang akan digelar di Indonesia pada November-Desember 2023. Menurut dia, FIFA juga akan melihat kondisi JIS apakah sesuai standarisasi untuk menjadi venue Piala Dunia 2023.

"Saya sangat terbuka arahan Bapak Presiden untuk melihat juga beberapa stadion yang memang standarisasinya sudah bisa, tetapi itu yang saya sampaikan kepada Bapak Presiden," kata Erick di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (26/6/2023).

"Tentu FIFA akan meninjau ulang karena jangan sampai nanti stadion yang kita usulkan tentu tidak sesuai dengan standarisasi, termasuk tadi stadion JIS pasti kita akan cek," sambungnya.

Kendati begitu, dia menyampaikan ada beberapa catatan FIFA saat meninjau JIS menjadi opsi venue Piala Dunia U-20. Erick mengungkapkan JIS memiliki kendala di parkir dan akses penonton yang terbatas.

"Yang pasti menjadi catatan kemarin kendalanya itu parkir sama akses penonton. Yang harusnya ada 4 pintu, baru terbuka satu pintu," ujarnya.

Erick menekankan pentingnya akses penonton sebab menyangkut keselamatan suporter. Untuk itu, dia akan melakukan peninjauan ke JIS guna memastikan bagaimana akses penonton.

"Ini yang tentu harus kita antisipasi keselamatan daripada suporter. Jangan sampai suporter tidak pulang ke rumah dengan selamat. Akses-akses ini yang harus dipastikan, tidak mungkin hanya satu pintu. Ini yang harus kita tinjau di lapangan," jelasnya.

Menteri BUMN itu menyampaikan dirinya sudah menerima laporan dari Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono soal kondisi JIS. Nantinya, Erick bersama Heru dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono akan mengecek langsung untuk melihat hal-hal yang akan dilengkapi.

"Saya yakin tidak mungkin FIFA tidak bilang standarnya tidak masuk karena sesuatu hal yang politis, tidak. Tetapi memang standard-nya harus diselaraskan, itu yang kita lakukan," tutur Erick.

Selain akses penonton, Erick menyampaikan masalah rumput di JIS saat itu menjadi kendala yang disampaikan FIFA. Dia akan mengecek langsung rumput yang ada di JIS saat ini.

"Kendala lain yang jadi prioritas FIFA itu rumput. Kemarin di kejuaraan sebelumnya aja rumputnya dijahit. Nah enggak tau ini dijahit juga atau tidak. Saya tidak tahu, nanti kita cek," pungkas Erick.

Sumber: Alma Fikhasari/Merdeka.com

Video Terkini