Liputan6.com, Jakarta - Dharma Wanita Persatuan Kementerian Agama (DWP Kemenag) membagikan 250 paket kurban kepada yatim dan dhuafa di Jakarta dalam rangka Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah.
Dalam kesempatan itu, Wakil Penasihat DWP Kemenag RI Halimah Zainut Tauhid menyampaikan kebahagiannya saat memberikan daging kurban. Ia mengatakan, pembagian paket kurban ini merupakan bentuk kepedulian DWP Kemenag kepada masyarat.
"Semoga hari yang penuh berkah ini memberikan inspirasi kepada kita untuk selalu mengedepankan pengorbanan, kedermawanan, dan kepedulian terhadap sesama. Semoga kita menjadi pribadi yang lebih baik," ujar Halimah di Kantor Pusat Kemenag, Jakarta melansir laman resmi Kemenag www.kemenag.go.id, Sabtu (1/7/2023).
Advertisement
Sementara itu, Ketua DWP Kemenag Farikhah Nizar menjelaskan kegiatan tersneut dapat terselenggara bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
"Alhamdulillah ini pertama kali DWP merayakan idul kurban dengan berbagi kepada sesama. Alhamdulillah DWP Kemenag dapat menyalurkan dua ekor sapi dan sembilan ekor kambing pada Iduladha kali ini," papar Nizar.
Ia menambahkan, pembagian paket ini nantinya akan disebar di beberapa titik. Mulai dari Kampung Nelayan di Daerah Cilincing, Jakarta Utara, Lapak Pemulung di Daerah Ciputat, Tangerang Selatan, Wilayah Manggarai, Jakarta Selatan.
"Hari ini kita berbagi kesana. Ada 253 paket kurban. Alhamdulillah dengan sedikit ini bisa memberi kebahagiaan bagi yang membutuhkan," ungkapnya.
Selain kepada para yatim dan dhuafa, paket kurban juga diberikan kepada office boy (OB) maupun petugas keamanan di Kantor Kemenag Jakarta.
Farikhah Nizar berharap, ini bisa menjadi awal yang baik untuk program DWP kedepan, sehingga bisa memberikan lebih lagi kepada masyarat yang membutuhkan.
"Semoga kedepan bisa lebih banyak lagi," tutup dia.
Â
Momen Idul Adha 2023, PKS Tebar 1,8 Juta Paket Kurban untuk Membahagiakan Rakyat
Sebelumnya, pada momen Idul Adha, identik dengan melakukan kurban. Pemotongan hewan kurban saat Idul Adha dilakukan umat Islam pada 10 hingga 13 Dzulhijah. Hal tersebut pun memiliki pesan kemanusiaan dan kebangsaan yang sangat kuat.
Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini mengatakan, ibadah yang disyariatkan Nabi Ibrahim dan putranya Ismail, merupakan bentuk spiritual ketaatan dan keikhlasan kepada Allah SWT.
Terlebih, kata Jazuli, kali ini DPP PKS telah menyebar 1,8 juta paket kurban di seluruh Indonesia pada Idul Adha 1444 Hijirah.
"Apa yang diperintahkan Allah itulah kewajiban yang harus dilaksanakan setiap hamba. Sami'na wa atho'na. Sebagaimana Nabi Ibrahim yang taat atas perintah menyembelih Ismail yang sangat disayanginya dan Ismail yang ikhlas atas perintah Tuhannya tersebut," ujar Jazuli, Jumat 30 Juni 2023.
Kemudian Jazuli mengungkapkan, ibadah kurban adalah bentuk solidaritas sosial yang memuliakan dan membahagiakan sesama. Menurut dia, bukan hanya daging sembelihannya saja yang membahagiakan, tetapi juga keseluruhan prosesnya.
"Suka cita dan bahagia selalu hadir dalam setiap proses penyelenggaraan kurban yang di lakukan di masjid, surau, tanah lapang hingga gang-gang. Seluruh warga berkumpul dari yang muda hingga yang tua. Laki, perempuan, anak-anak semua antusias melakoni prosesnya," ucap dia.
"Semua berbagi peran mulai dari pendataan, persiapan, penyembelihan, hingga distribusi daging kurban sampai ke setiap pintu rumah warga," sambung Jazuli.
Â
Advertisement
Jadi Cermin Luar Biasa
Untuk itu, Jazuli menilai, inilah cermin luar biasa dari sebuah ritual ibadah untuk kemanusiaan bangsa. Di mana, kata dia, terdapat nilai keikhlasan untuk berkorban, sekaligus rasa empati dan peduli.
"Tugas para pemimpin, elit politik, tokoh masyarakat, kaum cendekia dan kita semua untuk mengamalkan nilai-nilai ibadah kurban. Dengan mengamalkan nilai kurban tidak mungkin ada niat dan perilaku yang merugikan rakyat bangsa dan negaranya," jelas Jazuli.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ibu Iriana Joko Widodo merayakan Hari Raya Idul Adha 1444 H di Istana Kepresidenan Yogyakarta.
Dalam kesempatan itu, dia merayakan momen dengan menyapa masyarakat hingga momong kedua cucunya, Sedah Mirah Nasution dan Panembahan Al Nahyan Nasution.
Sekitar pukul 10.30 WIB, pada Kamis 29 Juni 2023, Jokowi bersama Sedah Mirah dan Al Nahyan keluar dari Gedung Agung Istana Kepresidenan Yogyakarta. Dia mengajak kedua cucunya itu berjalan menuju halaman depan Istana Kepresidenan Yogyakarta.