Liputan6.com, Jakarta - Eks Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Anies Baswedan, Tatak Ujiyati menegaskan bahwa Jakarta International Stadium (JIS) sudah sesuai dengan standar FIFA.
Pasalnya, kata Tatak, konsultan pembangunan dari Inggris, yaitu Buro Happold, turut andil dalam pembangunan JIS dan mereka sudah berpengalaman membangun stadion berstandar internasional.
Baca Juga
"Tentu saja hal-hal teknis seperti akses masuk dan standar rumput juga sudah standar FIFA. Yang komentar akses masuk cuma satu, sudah jelas keliru. Faktanya pintu akses banyak sekali sudah dijelaskan oleh Jakpro. Agar yakin mungkin perlu datang meninjau langsung dan menghitung satu-satu jumlah pintu masuknya," kata Tatak ketika dihubungi, Rabu (5/7).
Advertisement
Kemudian, terkait rumput, Tatak mengatakan bahwa seharusnya pihak FIFA yang langsung menilai apakah lapangan tersebut sudah sesuai standar atau belum.
"Konsultan pembangunan JIS pasti paham banget bagaimana rumput lapangan bola yang sesuai standar FIFA. Jadi sebaiknya biarkan FIFA saja yang menilai," ujar Tatak.
Maka dari itu, Tatak menyarankan agar rumput di JIS tidak diganti terlebih dahulu sebelum FIFA datang. Sebab, kini JIS menggunakan rumput hybrid yang sudah sesuai dengan rekomendasi FIFA.
"Daripada buang-buang anggaran untuk sesuatu yang tidak perlu, kenapa tidak biarkan FIFA mengecek dulu kelayakan JIS? Setelah evaluasi baru dibenahi jika ada yang perlu dibenahi," tambah Tatak.
Soal Parkir
Lebih lanjut, Tatak juga buka suara soal kantong parkir yang dianggap kurang. Ia berujar, JIS pernah menyelenggarakan puncak HUT ke-495 DKI Jakarta dengan 70.000 penonton dan acara tersebut berjalan lancar
"Selama ini yang dipermasalahkan soal parkir yang kurang, sebenarnya bisa diatasi dengan traffic manajemen yang tepat. Dulu kan pernah ada ujicoba di JIS dengan 70.000 penonton, toh baik-baik saja," kata Tatak.
"Karena Pemprov DKI dan jajarannya waktu itu bisa mengelola dengan menyediakan kantong-kantong parkir dan mengerahkan transportasi publik dari kantong-kantong parkir ke JIS," sambungnya.
Sumber: Lydia Fransisca/Merdeka.com
Â
Advertisement