Liputan6.com, Jakarta - Si kembar Rihana Rihani kini menjadi perbicangan publik usai ditangkap jajaran Polda Metro Jaya di sebuah apartemen kawasan Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten atas dugaan kasus penipuan. Dua tersangka ini melakukan modus penipuan melalui media sosial. Itulah top 3 news hari ini.
Menurut Kanit IV Subdit Jatanras Polda Metro Jaya Reza Mahendra, Rihana yang biasanya mengunggah bahwa dirinya adalah distributor iPhone dengan harga murah atau di bawah pasaran. Hal tersebut dilakukan agar si Kembar Rihana Rihani bisa mendapatkan sasarannya.
Baca Juga
Padahal, kata Reza, iPhone yang didapati si kembar Rihana Rihani itu dibeli dari gerai atau toko yang biasa menjual iPhone.
Advertisement
Sementara itu, Rafael Alun Trisambodo, ayah dari Mario Dandy Satriyo mengaku ingin mengajak putranya makan malam, pada hari di mana David Ozora terkapar dan masuk rumah sakit usai alami penganiayaan.
Mendengar kabar tersebut melalui sambungan telepon, Rafael Alun kesal ke Mario Dandy. Bahkan, dia mengakui ke ayahnya telah berkelahi. Hal itu diceritakan Mario Dandy saat dihubungi ayahnya dalam persidangan lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Selasa 4 Juli 2023.
Mendengar cerita Mario Dandy, Rafael Alun pun mengaku kesal dan menanyakan alasannya berkelahi dengan David Ozora. Mendengar anaknya terlibat masalah, Rafael Alun meminta rumah sakit David Ozora dirawat. Selain itu mengutus seseorang untuk membantu masalah anaknya.
Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah terkait Anies Baswedan yang tersinggung ketika pemerintah melakukan inspeksi ke Jakarta International Stadium (JIS) dan langsung menyebut tak sesuai dengan standar FIFA.
Hal itu dikatakan Juru bicara Anies Baswedan Surya Tjandra yang menyebut inspensi ini sangat berlebihan. Terlebih hasil inspeksi hanya difokuskan pada rencana perbaikan rumput stadion yang bahkan banyak digunakan oleh stadion internasional lainnya.
Surya yakin inspeksi ini dilakukan hanya untuk politisasi pencapresan Anies Baswedan. Dia juga menyoroti sikap dua menteri yang langsung mengundang kontraktor rumput untuk memeriksa rumput JIS. Padahal seharusnya yang bisa menilai layak apa tidak adalah FIFA.
Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Rabu 5 Juli 2023:
1. Terungkap Motif dan Modus Si Kembar Rihana Rihani Melakukan Penipuan, Ini Ancaman Hukumannya
Si kembar Rihana Rihani yang menjadi perbicangan publik atas dugaan kasus penipuan telah ditangkap jajaran Polda Metro Jaya di sebuah apartemen kawasan Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten. Dua tersangka ini melakukan modus penipuan melalui media sosial.
Kanit IV Subdit Jatanras Polda Metro Jaya Reza Mahendra mengatakan mengatakan, Rihana yang biasanya mengunggah bahwa dirinya adalah distributor iPhone dengan harga murah atau di bawah pasaran. Hal ini dilakukan agar si Kembar Rihana Rihani bisa mendapatkan sasarannya.
"Setelah itu (mengunggah dan mendapatkan korban), setelah dapat dia langsung mengatakan bahwa dia bagian dari distributor ini," jelas Reza di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa 4 Juli 2023.
Padahal, jelas dia, iPhone yang didapati si kembar Rihana Rihani ini dibeli dari gerai atau toko yang biasa menjual iPhone.
Advertisement
2. Rafael Alun Kaget, Mario Dandy Diajak Makan Justru Ketahuan Aniaya David Ozora
Rafael Alun Trisambodo, ayah dari Mario Dandy Satriyo mengaku ingin mengajak putranya makan malam, pada hari di mana David Ozora terkapar dan masuk rumah sakit usai alami penganiayaan.
Mendengar kabar tersebut melalui sambungan telepon, Rafael Alun kesal ke Mario Dandy. Bahkan, dia mengakui ke ayahnya telah berkelahi.
"Papa nyariin makan malam. Den Kamu di mana? Bentar pa, aku abis berantem sama orang," cerita Mario Dandy saat dihubungi ayahnya dalam persidangan lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Selasa 4 Juli 2023.
Mendengar cerita Mario Dandy, Rafael Alun pun mengaku kesal dan menanyakan alasannya berkelahi dengan David Ozora.
3. Pemerintah Inspeksi JIS dan Sebut Tak Sesuai Standar FIFA, Anies Baswedan Tersinggung?
Anies Baswedan tersinggung ketika pemerintah melakukan inspeksi ke Jakarta International Stadium (JIS) dan langsung menyebut tak sesuai dengan standar FIFA.
Hal ini dikatakan Juru bicara Anies Baswedan Surya Tjandra yang menyebut inspensi ini sangat berlebihan. Terlebih hasil inspeksi hanya difokuskan pada rencana perbaikan rumput stadion yang bahkan banyak digunakan oleh stadion internasional lainnya.
Surya yakin inspeksi ini dilakukan hanya untuk politisasi pencapresan Anies Baswedan.
“Bahkan tiba-tiba ada yang jadi ahli rumput hanya untuk menunjukkan kekurangan JIS. Jelas ini hanya ditujukan untuk politisasi capres Anies Baswedan” kata Surya dalam keterangan tertulisnya, Rabu 5 Juli 2023.
Surya juga menyoroti sikap dua menteri yang langsung mengundang kontraktor rumput untuk memeriksa rumput JIS. Padahal seharusnya yang bisa menilai layak apa tidak adalah FIFA.
Advertisement