Sukses

Pengamat: JIS Dipolitisasi, Hilangkan Jejak Anies Baswedan

Pengamat Kebijakan Publik Gigin Praginanto menilai Jakarta Internasional Stadium (JIS) yang disiapkan untuk opsi venue Piala Dunia U-17 tak terlepas dari politisasi. Terlebih, kata dia pemerintah berencana merombak JIS dengan dalih agar sesuai standar FIFA.

Liputan6.com, Jakarta Pengamat Kebijakan Publik Gigin Praginanto menilai Jakarta Internasional Stadium (JIS) yang disiapkan untuk opsi venue Piala Dunia U-17 tak terlepas dari politisasi. Terlebih, kata dia pemerintah berencana merombak JIS dengan dalih agar sesuai standar FIFA.

"Ini kan sebenernya kisruh politik aja, sama dengan Formula E dipolitisasi demikian hebat untuk menghilangkan jejak Anies Baswedan," kata Gigin dalam keterangan tertulis, Rabu (5/7/2023).

Menurut dia, JIS yang menjadi warisan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 memiliki nilai politik yang tinggi. Gigih juga menyayangkan pernyataan yang mengklaim JIS tak sesuai FIFA tanpa menyebut dengan jelas standar yang dimaksud.

"Cuma saya kira itu dia menyerangnya ngawur, salah. Mereka bilang tidak sesuai standar FIFA tapi tidak menjelaskan standar FIFA itu kaya apa sih," ungkap dia.

Gigin mencontohkan perihal rumput yang mesti diganti. Sementara itu, kata dia rumput yang sesuai standar FIFA sendiri tak beberkan secara pasti.

"Malah yang diajak ini kontraktor rumput lapangan golf. Golf dengan lapangan bola jelas berbeda, selain politik juga ada unsur bisnis," kata dia.

Lebih lanjut, Gigin melihat ada upaya mengiring kontestasi olahraga ke persoalan politik. Menurut dia, hal ini tak sesuai pada tempatnya.

"Sama sekali enggak pada tempatnya. Ini justru memperburuk citra pemerintah. Karena yang dipolitisasi itu justru event internasional," kata dia.

 

2 dari 2 halaman

PAN DKI Akui Terkejut Rumput JIS Tidak Memenuhi Standar FIFA

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari fraksi PAN Zita Anjani mengaku terkejut ketika mengetahui rumput lapangan di Jakarta International Stadium (JIS) tidak memenuhi standar FIFA. Untuk itu, Zita mendesak adanya perbaikan.

"Pada prinsipnya saya dukung selama untuk kepentingan FIFA. Walaupun, saya agak kaget juga dengan temuan ahli, yang mengatakan rumputnya tidak standar FIFA," ujar Zita kepada wartawan, Selasa (4/7/2023).

Zita menyebut pembangunan JIS pada awalnya mengacu pada standar FIFA. Namun, mengenai temuan ahli bahwa rumput JIS tak standar FIFA Zita enggan berkomentar perihal teknis.

"Karena setahu saya, dulu sewaktu dibangun, katanya mengacu pada standar FIFA. Apalagi rumput yang memang menjadi titik utama dari pertandingan. Saya tidak bisa komentar banyak dan mendalam, karena bukan ahli di bidang tersebut," tuturnya.

Zita mendukung adanya perbaikan agar JIS bisa digunakan untuk mendukung Piala Dunia U-17. Dia tidak ingin isu JIS dikaitkan dengan politik.

"Yang pasti, saya dukung, jika memang begitu adanya, silahkan diganti, agar penyelenggaraan Piala Dunia U-17 bisa berjalan baik. Dan saya berharap, hal ini jangan disangkut-pautkan dengan hal politik," jelasnya.