Liputan6.com, Jakarta Sepasang suami istri tiba-tiba terluka akibat peluru nyasar dari pentalan tembakan polisi saat mengejar kendaraan pelaku kejahatan di Desa Cibadak, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.
Kapolres Kota (Kapolresta) Tangerang Kombespol Sigit Dany Setiyono menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi di Jalan Raya Serang Km 22, Desa Cibadak, pada Selasa, 4 Juli lalu.
Baca Juga
Awalnya dua personel Polri yang mengendarai motor mencoba menghentikan laju satu unit mobil jenis minibus. Mobil yang diduga dikendarai tindak pidana kejahatan itu, hendak dihentikan petugas saat melaju dari arah Balaraja menuju Cikupa.
Advertisement
"Saat berupaya dihentikan, pengendara mobil malah tancap gas, lalu berusaha menabrak personel yang sedang menjalankan tugas," ujar Kapolres.
Petugas tersebut kemudian melakukan tindakan tegas dan terukur dengan menembak ban mobil yang dikendarai terduga pelaku. Lalu, disaat bersamaan, pasutri yang mengendarai motor melintas di lokasi, mereka lalu terkena pantulan proyektil tersebut.
"Suami terkena luka pada dada sebelah kiri dan istri mengalami luka goresan pada bagian lengan sebelah kiri," ujar Kapolres.
Sementara itu, mobil terduga pelaku melarikan diri. Lalu, personel yang bertugas dibantu personel Polsek Cikupa langsung mengevakuasi atau membantu korban untuk segera dibawa ke rumah sakit, guna mendapatkan perawatan medis.
"Petugas mengutamakan membantu korban untuk segera mendapatkan penanganan medis. Perkembangan selanjutnya akan kami sampaikan," katanya.
Selang tak berapa lama, Kapolres langsung mengunjungi kedua korban di RSUD Balaraja. Dia langsung menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa tersebut.
"Pada kesempatan ini, kami menjenguk korban kedua korban. Sekaligus kami juga menyampaikan permohonan maaf," katanyaÂ
Â
Kondisi Korban Membaik
Kapolres menjelaskan, saat ini kondisi kedua korban berangsur membaik. Dia pun berharap, keduanya lekas diberikan kesembuhan dan mendapatkan perawatan medis terbaik.
"Kami akan terus pantau kondisi korban dan juga memastikan korban mendapatkan penanganan medis prima," katanya.
Sementara itu, korban pantulan proyektil itu telah memaafkan kejadian tersebut. Dirinya menyebut hal itu adalah musibah dan tak ada yang menduga. Korban juga berharap, pelaku tindak kejahatan yang tengah dikejar petugas ketika itu dapat segera tertangkap.
"Ini musibah. Tidak ada yang menduga, dan kami menerima dan memaafkan," terang salah satu korban.
Advertisement