Liputan6.com, Jakarta - Petugas Satuan Reserse Kriminal Polresta Bogor Kota kembali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengungkap kasus pembunuhan siswi SMK Baranangsiang Bogor, Andriana Yubelia Noven Cahya pada 8 Januari 2019 silam.
Olah TKP dilakukan di sebuah gang di Jalan Riau, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, lokasi pembunuhan terjadi pada saat itu.
Penyelidikan kasus pembunuhan gadis berusia 18 tahun ini sudah 4 tahun mandek. Pelaku pembunuhan, belum terungkap.
Advertisement
"Hari ini kami lakukan cek dan olah TKP ulang," ujar Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadila, ditemui di lokasi, Kamis (6/7/2023).
Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso mengatakan penyidik kembali melakukan olah TKP untuk mencari petunjuk baru kasus pembunuhan berencana tersebut.
"Untuk mencari petunjuk baru, kami juga akan lakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap saksi tambahan, orang-orang yang ada di sekitar lokasi maupun orang terdekat. Termasuk memeriksa ulang saksi yang sudah diperiksa yaitu ada 34 orang," ujar Bismo.
Bismo menyatakan pihaknya akan melibatkan Puslabfor Polri untuk menganalisis kasus pembunuhan gadis berkacamata ini. Dengan metode scientific crime investigation ini diharapkan dapat membantu penyidik mengungkap pelakunya.
"Kami juga akan menyambangi kediaman keluarga korban karena kemungkinan ada petunjuk baru untuk mengungkap pelakunya," kata Bismo.
Guna mencari petunjuk baru, pihaknya juga akan melibatkan instansi terkait di antaranya pihak sekolah korban dan Disdukcapil Kota Bogor.
"Ya mudah-mudahan pelakunya bisa terungkap," kata dia.
Penyidik sebelumnya telah mencurigai salah seorang pria diduga sebagai pembunuh siswi SMK tersebut. Namun tidak cukup bukti untuk menentukan bahwa dia pelaku pembunuhan berencana.
"Untuk menjadikan dia sebagai pelaku butuh 2 alat bukti permulaan yang cukup. Kami tidak boleh main tuduh," kata Bismo.
Siswi SMK di Bogor Meninggal Usai Ditusuk
Siswi SMK Baranangsiang Bogor, Adriana Yubelia Noven Cahya ditusuk di Jalan Riau, Kota Bogor, Jawa Barat pada Selasa 8 Januari 2019, saat pulang sekolah. Korban tewas di rumah sakit akibat mengalami luka tusukan di dada sebelah kiri.
Dari rekaman CCTV, terlihat seorang pria menusuk Noven tepat di dada kiri. Peristiwa pembunuhan terjadi di sebuah gang sepi samping kosan korban.
Dalam tayangan CCTV, pelaku diketahui sudah menunggu kedatangan korban, lalu menusukkan senjata tajam di bagian dada kiri. Korban kemudian terkapar, sedangkan pelaku langsung lari meninggalkan lokasi mengarah Jalan Pajajaran.
Kala itu, Kapolresta Bogor Kota Kombes Hendri Fiuser sempat meminta bantuan Federal Bureau Investigation (FBI) untuk menganalisa wajah pelaku dari hasil rekaman CCTV. Ini karena resolusi hasil gambar CCTV sangat rendah.
Namun melalui digital forensik rekaman video yang dilakukan FBI tidak membuahkan hasil. Alat canggih yang dimiliki biro investigasi dari Negeri Paman Sam ini tidak mampu mengidentifikasi wajah pelaku.
Karenanya, rekaman video tersebut sulit untuk dijadikan sebagai petunjuk dalam pengungkapan kasus pembunuhan gadis berkacamata itu.
Advertisement