Sukses

Bunga Bangkai Alias Amorphophallus Titanium di Kebun Raya Cibodas Mekar Sempurna Hari Ini

Bunga bangkai atau Amorphophallus Titanium Becc yang berada di Kebun Raya Cibodas mekar sempurna pada hari ini, Sabtu (8/7/2023). Bunga bangkai ini mekar untuk ketiga kalinya sejak delapan tahun lalu.

Liputan6.com, Jakarta Bunga bangkai atau Amorphophallus Titanium Becc yang berada di Kebun Raya Cibodas mekar sempurna pada hari ini, Sabtu (8/7/2023). Bunga bangkai ini mekar untuk ketiga kalinya sejak delapan tahun lalu.

Sebelumnya, tanaman langka tersebut mekar pada 2015 dan 2019.

Menurut data hasil pemantauan dari Unit Registrasi Pengelolaan Koleksi Ilmiah Kebun Raya Cibodas, awal mula tunas bunga ini teramati pada 4 Mei 2023.

Kemudian, bunga tersebut terlihat mekar sempurna, pukul 09.30 WIB, Sabtu (8/07/2023), dengan tinggi 136 cm dan diameter spata 54 cm.

Hampir sama dengan bunga yang sebelumnya mekar pada April 2023 lalu, ketinggian bunga yang saat ini mekar pun tidak mencapai 3 meter.

Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Destri mengatakan, bunga Amorphophallus Titanium Becc dengan nomor koleksi 76 K ini mekar memiliki pertumbuhan yang tidak maksimal.

"Kemungkinan ada penurunan kualitas media sehingga bunga yang mekar kali ini tidak setinggi dengan yang mekar sebelumnya (2015 dan 2019) yaitu mencapai hampir 3 meter," ujar Destri dalam keterangannya.

 

2 dari 2 halaman

Perlu Perbaikan Kondisi Media Tanam

Oleh karena itu, perlu dilakukan tindakan untuk memperbaiki kondisi media agar kembali gembur dan subur dengan porositas serta kandungan bahan organik sesuai dengan kebutuhan tanaman koleksi tersebut, sehingga dapat tumbuh maksimal seperti sebelumnya.

Perlu diketahui saat ini jumlah koleksi tanaman bunga bangkai yang ada di Kebun Raya Cibodas sebanyak 11 nomor specimen.

Amorphophallus titanum juga memiliki keunikan tersendiri yaitu selain memiliki aroma yang khas seperti bau bangkai juga mempunyai perbungaan yang sangat besar dan bisa disebut sebagai the giant inflorescent in the world.

Bentuk perbungaannya menjulang tinggi dengan tongkol atau spadiks yang dikelilingi oleh seludang bunga (spatha) dan saat mekar berwarna merah hati.

Selain itu, tanaman endemik Sumatra ini memiliki masa berbunga empat tahun sekali dengan 3 fase pertumbuhan yaitu fase vegetative (berdaun), fase generative (berbunga) dan fase dorman (istirahat), sehingga menarik perhatian masyarakat saat tanaman ini berbunga.Â