Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto membantah isu terkait dengan politikus PDI Perjuangan Effendi Simbolon yang akan pindah ke partai lain.
"Terkait dengan isu-isu Pak Effendi mau ke partai lain, itu juga sama sekali tidak benar," ujar Hasto di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin 10 Juli 2023.
Baca Juga
Hasto menyampaikan hal itu usai mendengar klarifikasi langsung dari Effendi Simbolon. Effendi dipanggil oleh DPP PDIP setelah pernyataannya yang seolah-olah memberikan dukungan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres.
Advertisement
Hadir pula dalam proses klarifkasi itu Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kehormatan Komarudin Watubun. Hasto menegaskan bahwa Effendi Simbolon merupakan kader partai berlambang banteng moncong putih yang sangat loyal.
Bahkan, politikus asal Yogyakarta ini menyebut jika jiwa Effendi yang 'merah' sesuai dengan warna PDI Perjuangan tidak bisa diubah.
"Karena sekali merah, tetap merah," ujar Hasto yang dikutip dari Antara.
Sebelumnya, terdapat isu politikus PDI Perjuangan Effendi Simbolon bakal menyeberang ke Partai Gerindra.
Isu itu berembus usai pernyataan Effendi yang memberikan dukungan kepada Ketua Umum Prabowo Subianto dalam acara Rakernas Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI), beberapa waktu lalu.
Effendi menyebut sosok Prabowo Subianto sebagai tokoh yang mampu menakhodai Republik Indonesia ke depan.
Padahal, sebelumnya Ganjar Pranowo yang saat ini masih aktif sebagai Gubernur Jawa Tengah diumumkan secara resmi sebagai calon presiden dari PDI Perjuangan pada tanggal 21 April 2023.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengumumkan itu secara langsung pada Rapat Ke-140 DPP PDI Perjuangan Diperluas Tiga Pilar dengan agenda konsolidasi internal dan silaturahmi Lebaran 2023 di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat.
Warning PDIP untuk Effendi Simbolon
Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Effendi Simbolon diberikan peringatan oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kehormatan Komarudin Watubun karena pernyataannya mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Komarudin mengingatkan kepada Effendi Simbolon bahwa menjadi anggota partai politik tidak bisa bebas. Kebebasan memberikan sikap politik diatur dengan aturan partai
"Itu yang saya warning di dalam, ketika kau menjadi anggota partai maka seluruh kebebasanmu diatur oleh partai tidak bisa lagi sebebas bebasnya. Kalau mau bebas jangan di partai," ujar Komarudin ditemui di kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (10/7/2023).
Effendi Simbolon dinilai melanggar aturan ketika menyatakan Prabowo sebagai orang yang dibutuhkan sebagai pemimpin bangsa Indonesia. Pernyataan itu berbeda dengan sikap PDIP yang mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres).
"Yang menjadi masalah ketika si Effendi menyatakan pemimpin yang tepat sekarang dibutuhkan adalah si Prabowo, itu yang menjadi masalah. Kalau urusan itu partai tidak punya kewenangan," ujar Komarudin.
"Ketika dia menjadi anggota partai, kebebasan diatur oleh partai. Jadi tidak bisa lagi ngomong saya orang bebas, enggak bisa," tegas Komarudin.
Sementara itu, Effendi Simbolon menyatakan akan tegak lurus pada keputusan partai untuk sepenuhnya mendukung pencapresan Ganjar Pranowo di pemilu 2024.
"Tegak lurus," kata Effendi dilanjutkan memekikkan 'merdeka' serta salam metal khas PDIP.
Advertisement