Sukses

Jokowi Sudah Kantongi Nama Pj Gubernur Jawa Barat Pengganti Ridwan Kamil

Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah mengantongi sejumlah nama calon Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat pengganti Ridwan Kamil. Adapun masa jabatan Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat akan berakhir pada September 2022.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah mengantongi sejumlah nama calon Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat pengganti Ridwan Kamil. Adapun masa jabatan Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat akan berakhir pada September 2022.

"Ya satu dua (nama) adalah," kata Jokowi di Tol Cisumdawu Kabupaten Sumedang Jawa Barat, Selasa (11/7/2023).

Kendati begitu, dia belum mau mengungkapkan siapa sana nama-nama yang disiapkannya untuk mengisi posisi Ridwan Kamil. Jokowi menyebut masih ada beberapa bulan sebelum jabatan Ridwan Kamil berakhir.

"Belom. Wong masih lama. Masih lama. Ini bulan apa? Kan masih lama," jelas Jokowi.

Sebagai informasi, masa jabatan Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat selesai pada 5 September tahun 2023. Calon pengisi posisi Penjabat (Pj) gubernur yang akan diusulkan disebut harus tepat, karena akan menghadapi kompleksitas pemerintahan dan pemilu.

Pemilihan mengenai sosok Pj gubernur yang akan diusulkan kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sudah mulai dibahas oleh DPRD Jabar. Meski belum mengerucut pada nama, namun ada sejumlah kriteria yang harus dipenuhi.

Ketua Komisi I DPRD Jabar, Bedi Budiman menargetkan pengusulan nama ditentukan pada September 2023. Ia menyadari usulan itu tidak serta merta bisa disetujui oleh Kemendagri. Hanya saja, ia ingin memastikan bahwa daftar nama sudah melalui proses pertimbangan yang matang.

"Mendagri punya hak juga (mengusulkan dan memutuskan siapa Pj). Tapi yang jelas, kami akan memilih sosok yang kompeten, tidak asal pilih," ujar Bedi, Rabu (31/5/2023).

2 dari 2 halaman

Pj Gubernur Jabar Akan Memimpin 1 Tahun Lebih

Pj Gubernur Jabar terpilih nantinya akan memimpin selama satu tahun lebih. Ia menyadari bahwa momen krusial adalah fase pergantian pemimpin. Proses adaptasi harus cepat. Apalagi, Pj Gubernur Jawa Barat dihadapkan pada pemilu 2024.

Wilayah Jawa Barat memiliki pemilih yang terbesar tentu memiliki tingkat kompleksitas tinggi. Sehingga, kecakapan dalam mengurusi hal ini menjadi kriteria yang harus dimiliki.

"(Pj gubernur) harus memahami Jawa Barat dengan kompleksitas tinggi. Penduduk banyak. Selain itu Pj ini kan hadapi pemilu. Biasanya politik di Jakarta bisa imbas ke Jabar," lanjutnya.

"Saya kira siapapun yang penting paham Jabar. Karena Pj bisa selesai lama. Pilkada November ditambah sampai pengumuan dan pelantikan jadi panjang. Sosok harus paham pemerintahan, kompleksitas, kerawanan," sambung Bedi.

Video Terkini