Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya melakukan pendataan pedagang serta kios-kios di Pasar Tanah Abang Blok G, Jakarta Pusat. Pendataan dilakukan jelang revitalisasi pasar usai viral jadi tempat nyabu dan premanisme.
"Saat ini kami tengah melakukan pendataan para pedagang dan tempat usaha yang merupakan bagian dari proses revitalisasi tersebut," kata Manajer Hubungan Masyarakat Perumda Pasar Jaya Agus Lamun kepada wartawan, Kamis (13/7/2023).
Agus mengklaim pihaknya bakal mempercepat revitalisasi, mengingat kondisi Pasar Tanah Abang Blok G sudah sangat memptihatinkan. Revitalisasi, kata dia bakal mengembalikan fungsi Pasar Tanah Abang Blok G sebagai salah satu pusat perbelanjaan.
Advertisement
"Diharapkan nantinya ke depan pasar menjadi lebih baik, baik dari aktivitas pengunjung maupun kondisi fisiknya,” ujarnya," kata Agus.
Selain itu, kata Agus revitalisasi juga dilakukan guna meminimalisir tindakan kriminal, seperti yang baru-baru ini viral.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyerahkan proses revitalisasi Pasar Tanah Abang Blok G kepada Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya. Diketahui, Pasar Tanah Abang Blok G tengah viral diduga jadi tempat nyabu dan aksi premanisme.
Secara singkat, Heru mengatakan pembenahan kios-kios pedagang yang kosong di Blok G itu menjadi kewenangan Pasar Jaya.
"Iya (revitalisasi) pasar, kita lihat nanti PD Pasar Jaya," kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 10 Juli 2023
Aksi Premanisme Ditangani Pemkot Jakpus
Sementara itu, kata Heru ihwal dugaan nyabu hingga adanya aksi premanisme di kawasan Pasar Tanah Abang Blok G tersebut bakal ditangani oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat.
"Nanti suruh kalau yang masalah kriminal Pak Wali Kota," ucap dia.
Diketahui, Pasar Blok G Tanah Abang Jakarta menjadi perhatian sejumlah pihak setelah muncul kabar tempat tersebut dijadikan sarang narkoba. Informasi itu pertama kali diembuskan seorang pedagang berinial DT.
Advertisement