Sukses

Gerindra DKI Setujui Usulan Pembentukan Pansus JIS: Asal Bukan Main-main

Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta setuju perihal usulan dibentuknya pasukan khusus (pansus) guna mendalami pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) usai rencana renovasi menjadi polemik.

Liputan6.com, Jakarta - Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta setuju perihal usulan dibentuknya pasukan khusus (pansus) guna mendalami pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) usai rencana renovasi menjadi polemik.

Penasehat Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Rani Maulani mengatakan, kala JIS hendak dibangun pun sembilan fraksi juga punya andil. Sehingga, kata dia partainya mendukung pansus JIS dibentuk guna kebaikan bersama.

"Selama memang sifatnya urgensi bukan untuk sekedar mencari-cari kesalahan yang lebih condong ke arah politis," kata Rani kepada wartawan, Kamis (13/7/2023).

Menurut Rani politisasi JIS mesti dihentikan. Dia menilai, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta harusnya melakukan evaluasi dan perbaikan agar JIS dapat dimanfaatkan sesuai fungsinya.

"Kalau ada evaluasi dan perbaikan ke arah lebih baik tentunya iya jelas perlu karena memang kan JIS sama-sama kita tahu memang belum berdiri secara establish seperti GBK yang usianya juga sudah cukup lama dan lebih dulu berdiri," kata Rani.

"Silahkan bentuk pansus asal bukan sekedar main-main, karena sepanjang yang saya tahu tidak semua pansus terselesaikan," sambung dia.

2 dari 2 halaman

Ketua DPRD DKI Tunggu Surat Pengajuan Pansus JIS

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menunggu surat pengajuan panitia khusus (pansus) untuk mengusut kasus pembangunan Jakarta International Stadium (JIS).

Hingga hari ini, kata Pras, pihaknya belum menerima surat pembentukan pansus tersebut dari para anggota DPRD.

"Ya silahkan mana suratnya. Sampai sekarang saya di depan teman-teman media saya belum terima surat usulan itu," kata Pras kepada wartawan, Rabu, 12 Juli 2023.

Pras menegaskan pembentukan pansus harus didasari oleh keurgensian sebuah kasus. Dalam hal ini, Pras belum melihat urgensi dalam menelusuri pembangunan JIS. Pasalnya, pembangunan JIS sudah mendapatkan bantuan pemerintah pusat.

"Saya juga kan harus bisa menimbang-nimbang. Sampai hari ini saya juga enggak dapat surat itu juga gitu. Apakah ini ada urgensinya?" tambah politisi PDIP itu.