Liputan6.com, Jakarta Ketua DPP Puan Maharani membantah kabar adanya keretakan hubungan antara Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
Dia menyebut isu keretakan hubungan jangan sampai dipolitisasi jelang Pemilu 2024 ini.
Baca Juga
"Saya perlu klarifikasi atau menyampaikan (bahwa) tidak ada (keterakan hubungan). Jangan sampai kemudian mempolitisasi atau membuat suatu opini bahwa hubungan PDIP dengan Gerindra atau hubungan Bu Megawati dengan Pak Prabowo itu sepertinya pecah, atau kemudian tidak akrab," kata dia di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (13/7/2023).
Advertisement
Puan memastikan hubungan Megawati dan Prabowo baik-baik saja meski ada perbedangan pandangan politik atau jagoan di Pilpres 2024.
"Saya meyakini bahwa hubungan Ibu Mega dengan Mas Prabowo itu baik-baik saja. Kalau kemudian dalam dinamika politik atau dinamika di lapangan ada sedikit perbedaan itu biasa, namun secara kekeluargaan, secara pertemanan, secara hubungan, baik, kami baik," ungkap Ketua DPP PDIP ini.
Terkait tindak lanjut pertemun PDIP dan Demokrat, Puan menegaskan bahwa pintu komunikasi PDIP dibuka lebar ke semua parpol, tidak hanya ke Demokrat.
"Tidak ada yang kemudian mengatakan harus Demokrat, harus ini harus itu, tidak. Semuanya memang kita buka komunikasinya. Ini kan Masih ada waktu sampai pendaftaran bacapres dan bacawapres dari Oktober sampe November," jelas dia.
"Jadi memang semua partai itu pasti sampai sekarang sedang melakukan komunikasi insentif," pungkasnya.
Sebelumnya, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri adalah sebuah keniscayaan.
Meski demikian, Muzani menyatakan pihaknya menyadari ada pilihan politik yang berbeda pada Pilpres 2024, namun komunikasi antar elite parpol tetap perlu.
"Itu sebabnya Pak Prabowo meskipun pilihan politiknya bahkan keputusan politiknya berbeda dengan PDIP, merasa perlu untuk bertemu dengan PDIP dan Ibu Megawati Soekarnoputri. Kenapa, karena komunikasi di antara para pemimpin partai politik, bahkan komunikasi di antara para calon presiden menjadi perlu," kata Muzani pada wartawan, dikutip Rabu (12/7/2023).
Â
Gerindra Tepis Isu Duet Megawati-Prabowo di Pemilu 2024
Muzani memastikan apabila nanti pertemuan jadi digelar, namun kedua partai akan tetap maju sebagai capres di koalisi masing-masing.
"Meskipun komunikasi ini tetap pada kesimpulan kita berjalan masing-masing, kita maju masing-masing sesuai dengan pilihan partai politiknya dan sesuai dengan programnya untuk meyakinkan rakyat tapi upaya untuk bertemu ini menjadi sebuah tren politik yang bagus," kata dia.
Wakil Ketua MPR itu menepis isu bahwa rencana pertemuan Mega-Prabowo untuk menduetkan PDIP-Gerindra dà Pilpres.
"Saya kira itu terlalu jauh. Tapi yang penting adalah bertemu di antara pemimpin partai politik bertemu di antara para pemimpin-pemimpin menjadi penting. Untuk apa untuk menunjukkan kepada rakyat bahwa kita berbeda tetapi kita sesungguhnya sama untuk Indonesia Raya," imbuh dia.
Advertisement