Sukses

Cuaca Indonesia Hari Ini Minggu 16 Juli 2023: Langit Pagi Keseluruhannya Cerah Berawan

Di akhir pekan, Minggu (16/7/2023), pagi hari Indonesia keseluruhan langitnya diprakirakan berawan, cerah berawan, cerah, kabut, dan berawan tebal. Begitulah prediksi cuaca Indonesia hari ini, Minggu (16/7/2023).

Liputan6.com, Jakarta - Di akhir pekan, Minggu (16/7/2023), pagi hari Indonesia keseluruhan langitnya diprakirakan berawan, cerah berawan, cerah, kabut, dan berawan tebal. Begitulah prediksi cuaca Indonesia hari ini, Minggu (16/7/2023).

Keseluruhan informasi cuaca ini seperti dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui laman resminya www.bmkg.go.id.

Berbeda pada siang nanti, langit Indonesia sebagiannya diprakirakan cerah, berawan, cerah berawan, berawan tebal, dan hujan ringan.

Hujan dengan intensitas ringan diprediksi BMKG bakal guyur wilayah Serang, Pangkal Pinang, Ambon, Ternate, Kota Jayapura, Manokwari, Mamuju, dan Medan di siang hari nanti.

Malam nanti, sebagian wilayah Indonesia diprakirakan bakal cerah, berawan, cerah berawan, berawan tebal, dan hujan ringan.

Langit berawan tebal malam nanti diprediksi ada di langit Tarakan, sedangkan hujan berintensitas ringan bakal turun di Ambon, Ternate, Kota Jayapura, Manokwari, Mamuju, dan Medan.

Berikut informasi prakiraan cuaca Indonesia selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.id:

 Kota  Pagi  Siang  Malam
 Banda Aceh  Cerah Berawan  Cerah  Cerah
 Denpasar  Berawan  Berawan  Cerah Berawan
 Serang  Cerah Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Bengkulu  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Berawan
 Yogyakarta   Berawan  Berawan  Cerah Berawan
 Jakarta Pusat   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Berawan
 Gorontalo   Berawan Tebal  Berawan Tebal  Berawan
 Jambi   Kabut  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Bandung   Cerah  Cerah Berawan  Berawan
 Semarang   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Berawan
 Surabaya   Cerah  Cerah  Cerah
 Pontianak   Berawan   Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Banjarmasin   Cerah Berawan  Berawan  Cerah Berawan
 Palangkaraya  Berawan  Berawan  Berawan
 Samarinda  Berawan  Berawan  Cerah Berawan
 Tarakan   Berawan Tebal  Cerah Berawan  Berawan Tebal
 Pangkal Pinang  Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Tanjung Pinang   Cerah Berawan  Berawan  Berawan
 Bandar Lampung  Cerah Berawan  Berawan  Berawan
 Ambon   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Ternate   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Mataram   Cerah Berawan  Berawan  Cerah Berawan
 Kupang   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Kota Jayapura  Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Manokwari   Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Pekanbaru   Berawan  Cerah  Cerah Berawan
 Mamuju   Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Makassar   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Berawan
 Kendari   Cerah Berawan  Berawan  Cerah Berawan
 Manado    Berawan Tebal  Berawan  Cerah Berawan
 Padang   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Palembang  Berawan  Berawan  Cerah Berawan
 Medan   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
2 dari 4 halaman

BMKG Imbau Warga Pesisir Waspada Gelombang Tinggi hingga 6 Meter

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat pesisir waspada potensi gelombang tinggi hingga enam meter yang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah perairan pada 15-16 Juli 2023.

Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo memohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Eko menuturkan, pola angin menjadi salah satu yang menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang tinggi. Demikian mengutip dari Antara, Sabtu 15 Juli 2023.

Eko mengatakan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari tenggara-barat daya dengan kecepatan angin berkisar 6-30 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan 6-25 knot.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Laut Maluku, perairan selatan Sulawesi Utara, perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Laut Arafuru, perairan selatan Yos Sudarso, dan perairan selatan Merauke," tutur dia.

3 dari 4 halaman

Wilayah Mana Saja

Eko menuturkan, kondisi tersebut menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang tinggi 1,25-2,5 meter di Selat Malaka bagian utara, perairan timur Pulau Simeulue-Kepulauan Mentawai, Selat Sumba bagian timur, Selat Ombai, dan perairan Kepulauan Natunan.

Lalu di perairan Kepulauan Subi-Kepulauan Serasan, Laut Jawa bagian tengah dan timur, perairan selatan Kalimantan Tengah, perairan Kepulauan Kangean, Selat Makassar bagian tengah dan selatan, perairan Balikpapan.

Selanjutnya perairan Kotabaru, Laut Bali, perairan barat Kepulauan Selayar, Laut Sumbawa, Laut Flores, perairan Manui-Kendari, perairan Wakatobi, Teluk Tolo, perairan selatan Kepulauan Banggai-Kepulauan Sula-perairan selatan P.Buru-Pulau Seram, Laut Sulawesi, perairan Kepulauan Sitaro.

Perairan Kep.Sangihe-Kepulauan Talaud, perairan utara Halmahera, perairan Biak, Samudra Pasifik Utara Halmahera-Papua, perairan Kepulauan Kai-Kepulauan Aru, perairan Kepulauan Sermata-Kepulauan Letti, perairan Kaimana, perairan Sorong bagian selatan, perairan Fakfak-Amamapare, perairan Yos Sudarso bagian selatan, perairan selatan Merauke.

4 dari 4 halaman

Gelombang Tinggi 2,5 Meter-4 Meter

Untuk gelombang tinggi di kisaran 2,5 meter-4 meter, berpotensi terjadi di Laut Natuna Utara, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh-Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu, Teluk Lampung bagian selatan, Samudra Hindia Barat Aceh-Kepulauan Mentawai, perairan selatan Banten-Jawa Barat, Jawa Tengah-Yogyakarta-Jawa Timur.

Selanjutnya, perairan selatan P.Bali-NTB-NTT, Selat Bali-Lombok-Alas-Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, perairan Pulau Sabu, Laut Sawu, perairan selatan Kupang-Pulau Rote, Samudra Hindia Selatan Jawa Barat-NTT.

Lalu Laut Maluku, perairan selatan Sulawesi Utara, perairan Bitung-Likupang, perairan Kepulauan Tanimbar, Laut Arafuru.

Sedangkan gelombang yang sangat tinggi di kisaran 4-6 meter berpeluang terjadi di perairan barat Pulau Enggano, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Pulau Enggano-Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Samudra Hindia Selatan Banten.