Liputan6.com, Jakarta - Langit pagi Indonesia pada hari ini, Selasa (18/7/2023), sebagiannya diprediksi cerah, cerah berawan, berawan, berawan tebal, kabut, dan hujan ringan. Itulah prakiraan cuaca Indonesia hari ini, Selasa (18/7/2023).
Cuaca kabut di pagi hari ini dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) diprediksi ada di Jambi dan Pekanbaru serta hujan ringan di Tanjung Pinang, Mamuju, dan Kendari.
Baca Juga
Kemudian wilayah Indonesia, langit siang nanti diprakirakan BMKG sebagiannya cerah, cerah berawan, berawan, berawan tebal, dan hujan ringan. Hujan dengan intensitas ringan diprediksi guyur wilayah Ambon, Ternate, Kota Jayapura, Manokwari, Kendari, dan Padang pada siang hari nanti.
Advertisement
Untuk malam hari nanti juga tak jauh berbeda, langit Indonesia sebagiannya diprakirakan cerah, cerah berawan, berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, dan hujan lebat.
Malam hari nanti, hujan berintensitas ringan diprediksi turun di Banda Aceh, Manokwari, Pekanbaru, dan Padang, lalu hujan sedang di Mamuju, serta waspada hujan lebat di Medan.
Berikut informasi prakiraan cuaca Indonesia selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.id:
 Kota |  Pagi |  Siang |  Malam |
 Banda Aceh |  Cerah |  Cerah |  Hujan Ringan |
 Denpasar |  Cerah Berawan |  Cerah Berawan |  Cerah Berawan |
 Serang |  Cerah Berawan |  Berawan |  Berawan |
 Bengkulu |  Cerah Berawan |  Cerah |  Cerah Berawan |
 Yogyakarta |  Cerah Berawan |  Cerah Berawan |  Berawan |
 Jakarta Pusat |  Cerah |  Cerah Berawan |  Cerah |
 Gorontalo |  Cerah Berawan |  Berawan Tebal |  Berawan Tebal |
 Jambi |  Kabut |  Berawan |  Berawan |
 Bandung |  Cerah Berawan |  Cerah Berawan |  Cerah Berawan |
 Semarang |  Berawan |  Cerah Berawan |  Berawan |
 Surabaya |  Cerah |  Cerah Berawan |  Cerah |
 Pontianak |  Cerah |  Cerah Berawan |  Cerah |
 Banjarmasin |  Cerah Berawan |  Cerah Berawan |  Cerah Berawan |
 Palangkaraya |  Berawan |  Berawan |  Berawan |
 Samarinda |  Berawan |  Berawan |  Berawan Tebal |
 Tarakan |  Cerah Berawan |  Cerah Berawan |  Cerah Berawan |
 Pangkal Pinang |  Cerah Berawan |  Cerah Berawan |  Cerah Berawan |
 Tanjung Pinang |  Hujan Ringan |  Berawan |  Cerah Berawan |
 Bandar Lampung |  Berawan |  Cerah Berawan |  Cerah Berawan |
 Ambon |  Berawan Tebal |  Hujan Ringan |  Berawan |
 Ternate |  Cerah Berawan |  Hujan Ringan |  Cerah Berawan |
 Mataram |  Cerah Berawan |  Cerah Berawan |  Cerah Berawan |
 Kupang |  Cerah Berawan |  Cerah Berawan |  Cerah Berawan |
 Kota Jayapura |  Berawan |  Hujan Ringan |  Berawan |
 Manokwari |  Berawan |  Hujan Ringan |  Hujan Ringan |
 Pekanbaru |  Kabut |  Berawan |  Hujan Ringan |
 Mamuju |  Hujan Ringan |  Berawan |  Hujan Sedang |
 Makassar |  Cerah Berawan |  Berawan |  Berawan |
 Kendari |  Hujan Ringan |  Hujan Ringan |  Cerah Berawan |
 Manado  |  Berawan |  Berawan |  Berawan |
 Padang |  Berawan |  Hujan Ringan |  Hujan Ringan |
 Palembang |  Berawan |  Cerah Berawan |  Cerah |
 Medan |  Berawan |  Hujan Ringan |  Hujan Lebat |
BMKG Imbau Warga Pesisir Waspada Gelombang Tinggi hingga 6 Meter
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat pesisir waspada potensi gelombang tinggi hingga enam meter yang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah perairan pada 15-16 Juli 2023.
Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo memohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.
Eko menuturkan, pola angin menjadi salah satu yang menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang tinggi. Demikian mengutip dari Antara, Sabtu 15 Juli 2023.
Eko mengatakan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari tenggara-barat daya dengan kecepatan angin berkisar 6-30 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan 6-25 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Laut Maluku, perairan selatan Sulawesi Utara, perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Laut Arafuru, perairan selatan Yos Sudarso, dan perairan selatan Merauke," tutur dia.
Advertisement
Wilayah Mana Saja
Eko menuturkan, kondisi tersebut menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang tinggi 1,25-2,5 meter di Selat Malaka bagian utara, perairan timur Pulau Simeulue-Kepulauan Mentawai, Selat Sumba bagian timur, Selat Ombai, dan perairan Kepulauan Natunan.
Lalu di perairan Kepulauan Subi-Kepulauan Serasan, Laut Jawa bagian tengah dan timur, perairan selatan Kalimantan Tengah, perairan Kepulauan Kangean, Selat Makassar bagian tengah dan selatan, perairan Balikpapan.
Selanjutnya perairan Kotabaru, Laut Bali, perairan barat Kepulauan Selayar, Laut Sumbawa, Laut Flores, perairan Manui-Kendari, perairan Wakatobi, Teluk Tolo, perairan selatan Kepulauan Banggai-Kepulauan Sula-perairan selatan P.Buru-Pulau Seram, Laut Sulawesi, perairan Kepulauan Sitaro.
Perairan Kep.Sangihe-Kepulauan Talaud, perairan utara Halmahera, perairan Biak, Samudra Pasifik Utara Halmahera-Papua, perairan Kepulauan Kai-Kepulauan Aru, perairan Kepulauan Sermata-Kepulauan Letti, perairan Kaimana, perairan Sorong bagian selatan, perairan Fakfak-Amamapare, perairan Yos Sudarso bagian selatan, perairan selatan Merauke.
Gelombang Tinggi 2,5 Meter-4 Meter
Untuk gelombang tinggi di kisaran 2,5 meter-4 meter, berpotensi terjadi di Laut Natuna Utara, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh-Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu, Teluk Lampung bagian selatan, Samudra Hindia Barat Aceh-Kepulauan Mentawai, perairan selatan Banten-Jawa Barat, Jawa Tengah-Yogyakarta-Jawa Timur.
Selanjutnya, perairan selatan P.Bali-NTB-NTT, Selat Bali-Lombok-Alas-Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, perairan Pulau Sabu, Laut Sawu, perairan selatan Kupang-Pulau Rote, Samudra Hindia Selatan Jawa Barat-NTT.
Lalu Laut Maluku, perairan selatan Sulawesi Utara, perairan Bitung-Likupang, perairan Kepulauan Tanimbar, Laut Arafuru.
Sedangkan gelombang yang sangat tinggi di kisaran 4-6 meter berpeluang terjadi di perairan barat Pulau Enggano, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Pulau Enggano-Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Samudra Hindia Selatan Banten.
Advertisement