Sukses

Fokus pada Keberlanjutan Lingkungan, Sido Muncul Raih Penghargaan dari BPOM

Sido Muncul meraih penghargaan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kategori Titanium (tertinggi) sebagai industri yang fokus terhadap Keberlanjutan Lingkungan di Industri Farmasi dan Makanan 2023.

Liputan6.com, Jakarta Sido Muncul kembali menorehkan tinta emas dalam perjalanan bisnisnya. Kali ini, produsen jamu dan obat herbal modern di Indonesia tersebut meraih penghargaan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kategori Titanium (tertinggi) sebagai industri yang fokus terhadap Keberlanjutan Lingkungan di Industri Farmasi dan Makanan 2023.

Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat mengapresiasi terhadap apa yang dilakukan oleh BPOM kali ini. Pasalnya, selama 49 tahun berjalan, baru kali ini BPOM memberikan apresiasi kepada pelaku industri, khususnya mereka yang terus menjaga keberlanjutan lingkungan.

“Menurut saya, ini sebuah hal yang bagus, karena sembari punya akses untuk makanan, pelaku industri juga diberi apresiasi terkait bagaimana kepekaannya terhadap lingkungan,” ucapnya usai acara Environmental Sustainability Corporate Governance di industri obat dan makanan yang digelar di Hotel Shangri-La, Jakarta, Senin (17/7/2023).

“Mudah-mudahan setiap tahun BPOM memberikan award ini supaya memberikan semangat kepada para pengusaha bukan hanya dari segi mengikuti aturan tentang bagaimana memproduksi, tapi patuh juga terhadap lingkungan,” jelas Irwan.

Irwan juga mengatakan bahwa zaman dahulu, bisnis hanya dilihat dalam konteks seberapa besar keuntungan yang didapat, namun sekarang, yang paling berharga adalah seberapa hebat dan seberapa pedulinya perusahaan dalam mengelola lingkungan.

“Perusahaan di samping harus menghasilkan sesuatu produk atau keuntungan, tapi harus juga menjaga lingkungannya agar tetap sustain. Itu penting di zaman sekarang dan di masa depan,” katanya.

2 dari 2 halaman

Patuh Gunakan Energi Terbarukan

Irwan juga mengungkapkan bahwa Sido Muncul 100 persen patuh dengan menggunakan energi terbarukan. Ia menyebut, Sido Muncul concern terhadap lingkungan sudah dari 20 tahun yang lalu.

“Karena itu, kami mendapatkan tiga proper emas, lima industri hijau, bahkan yang terakhir mendapatkan SDGs dari Bappenas,” ungkapnya.

Selain itu, Irwan juga menyinggung terkait dengan penggunaan plastik di industri. Baginya, plastik merupakan sebuah kemajuan yang tidak bisa dibenci sama sekali.

“Tapi, bagaimana kami berusaha untuk mengurangi penggunaan plastik, seperti Tolak Angin kan bentuknya cair, itu menggunakan plastik, kami buat yang soft capsule dalam wadah botol gelas,” ujarnya.

“Semua perusahaan menggunakan plastik. Jika dihitung, kami pabrik obat tidak seberapa dibandingkan makanan. Plastik bukanlah buruk, tapi setelah dipakai, pengelolaannya bagaimana, itu harus dipikirkan,” tambah Irwan.

Dirinya mengatakan dalam hal produksi, Sido Muncul tidak mengambil bahan baku dari hutan. Irwan mengatakan bahwa Sido Muncul bekerja sama dengan petani menggunakan pupuk kandang untuk memuliakan tanaman obat.

“Kami juga tidak pernah buang limbah. Bahan bakarnya kami gunakan untuk pemanasan, lalu penggunaan air juga efisien,” katanya.

“Kami juga menggunakan mesin-mesin yang high speed yang bekerja lima hari dalam 24 jam dengan menggunakan tenaga surya dan menggunakan listrik dengan bahan bakar terbarukan,” tambah Irwan.

Dirinya menegaskan bahwa Sido Muncul zero waste dalam setiap aspek produksinya. Irwan berujar, semua community development ditaati oleh Sido Muncul sehingga mendapatkan tiga proper emas.

 

(*)