Sukses

Terapkan e-CD di 4 Bandara Internasional, Bea Cukai Percepat Layanan Penumpang dari Luar Negeri

Setiap penumpang dan awak sarana pengangkut yang datang dari luar daerah pabean, termasuk WNI, wajib memberitahukan barang bawaannya dengan mengisi pemberitahuan pabean atau yang disebut sebagai customs declaration (CD).

 

Liputan6.com, Jakarta - Mobilitas perjalanan ke luar negeri tampak menjadi hal yang lumrah saat ini. Untuk liburan, urusan pekerjaan, atau bahkan ibadah adalah alasan terbesarnya.  Namun, banyak yang belum mengetahui bahwa setiap orang yang datang dari luar negeri wajib memberitahukan seluruh barang yang dibawanya lewat Bea Cukai

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Encep Dudi Ginanjar mengatakan, setiap penumpang dan awak sarana pengangkut yang datang dari luar daerah pabean, termasuk WNI, wajib memberitahukan barang bawaannya dengan mengisi pemberitahuan pabean atau yang disebut sebagai customs declaration (CD). 

Encep menjelaskan, hal tersebut telah diatur pemerintah melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 203/PMK.04/2017 tentang Ketentuan Ekspor dan Impor Barang Yang Dibawa oleh Penumpang dan Awak Sarana Pengangkut. 

Awalnya, pengisian customs declaration dilakukan secara manual dengan mengisi blangko kertas yang disediakan Bea Cukai. Seiring perkembangan teknologi, Bea Cukai pun meluncurkan layanan pengisian customs declaration dalam bentuk digital atau yang disebut electronic customs declaration (e-CD). 

"Dengan e-CD, penumpang tak lagi mengisi formulir secara manual, sehingga diharapkan dapat terlayani dengan semakin baik dan tingkat kepatuhan terhadap ketentuan kepabeanan juga semakin tinggi. e-CD lebih praktis, cepat, dan fleksibel karena dapat diakses di mana saja dan kapan saja melalui handphone,” tegas Encep, Selasa (18/7/2023). 

Dia mengatakan, Sejak 2022, Bea Cukai telah mengimplementasikan e-CD secara penuh di dua bandara internasional, yaitu Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Bea Cukai terus berupaya melakukan  piloting penerapan e-CD di dua bandara internasional lainnya, yaitu Bandara Juanda, Surabaya dan Bandara Kualanamu. Medan. 

Menginjak tahun 2023, implementasi e-CD terus dikembangkan ke kantor-kantor Bea Cukai lainnya. Beberapa piloting yang telah dilakukan sejak bulan Juni lalu atau tahap I antara lain di Bandara Yogyakarta dan Mataram. Selanjutnya akan disusul implemenatasi tahap II antara lain di Cirebon pada bulan Juli, serta di Makassar, Manado, dan Pekanbaru pada bulan Agustus mendatang,” ungkap Encep. 

Kemudian terkait tata cara pengisiannya, e-CD dapat diisi dua hari sebelum kedatangan sampai dengan satu hari setelah kedatangan. Pengisiannya dilakukan melalui tautan https://ECD.beacukai.go.id/ atau melakukan pemindaian QR Code di area kedatangan bandara. 

"Caranya masuk ke laman e-CD, lengkapi data diri dan barang bawaan Anda, dan terakhir pindai QR Code yang muncul di layar handphone Anda ke parangkat yang tersedia di area pemeriksaan Bea Cukai,” terang Encep.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diisi Sejak di Negara Asal

Demi kenyamanan penumpang saat kedatangan di bandara, Encep juga mengimbau agar pengisian e-CD dapat dilakukan di negara asal, sehingga saat tiba di Indonesia para penumpang tinggal melakukan pemindaian QR Code di area pemeriksaan Bea Cukai. 

Selain itu, Ia juga menegaskan agar masyarakat tetap berhati-hati terhadap modus penipuan menggunakan tautan yang terhubung ke situs e-CD palsu, yang sangat berpotensi menimbulkan kerugian secara finansial.

"Pahami ketentuannya sebelum pulang ke Indonesia, mulai dari tata cara akses laman e-CD, pengisian, hingga akhir prosesnya,” ucap dia. 

Encep mengatakan informasi lengkapnya dapat diakses melalui tautan https://bit.ly/FAQ-ECD atau media sosial resmi Bea Cukai. "Mari dukung implementasi dan proses piloting e-CD agar semakin luas, sehingga dapat berdampak positif terhadap percepatan pelayanan Bea Cukai,” pungkas Encep.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.