Sukses

Dinamika Politik Tinggi, Moeldoko Minta Pemetaan Wilayah Rawan Keamanan hingga Kecamatan

Moeldoko menegaskan penanganan keamanan tak melulu harus menujukkan banyaknya operasi keamanan yang dilakukan

Liputan6.com, Jakarta Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menekankan pentingnya pemetaan wilayah rawan keamanan, khususnya dalam masa dinamika politik yang tinggi. Sebab setiap daerah punya intensifikasi konflik yang berbeda-beda.

Menurut dia, pemetaan tersebut tidak hanya berhenti di tingkat kabupaten. Moeldoko menilai pemetaan wilayah rawan keamanan harus sampai pada tingkat kecamatan.

"Supaya kita tidak salah dalam penanganannya," kata Moeldoko dikutip dari siaran pers, Rabu (19/7/2023). 

Dia menegaskan penanganan keamanan tak melulu harus menujukkan banyaknya operasi keamanan yang dilakukan. Moeldoko menuturkan penanganan keamanan perlu memaksimalkan pendekatan kemanusiaan melalui operasi teritorial.

Mantan Panglima TNI itu mencontohkan pemerintah dapat melakukan pendistribusian jaring pengaman sosial. Terlebih, upaya tersebut melibatkan prajurit sebagai aktor utamanya.

"Jangan yang kita suguhkan kepada publik hanya operasi-operasi. Tapi kita juga suguhkan bahwa di sana ada bantuan yang mengalir," tegasnya.

Untuk itu, kata dia, perlu ada sinergi antar kementerian/lembaga untuk penanganan keamanan dan kesejahteraan. Misalnya, yang sudah berjalan di wilayah Papua.

"Keamanan dan kesejahteraan masyarakat itu harus segaris. Sehingga persoalan di lapangan bukan hanya tugas TNI/Polri saja tetapi juga Kementerian yang lain," jelas Moeldoko.

 

2 dari 2 halaman

Petakan Klasifikasi Daerah Rawan

Sementara itu, Gubernur Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) Andi Widjajanto mengungkapkan pihak telah melakukan rapat koordinasi dan focus group discussion (FGD) terkait klasifikasi daerah rawan.

Andi menilai penting untuk memiliki indikator yang sama dalam menentukan klasifikasi daerah rawan. Sebab akan memudahkan koordinasi, pertukaran informasi, dan pemahaman yang lebih baik antara TNI, Polri, dan BIN.

"Ini akan membantu institusi terkait dalam mengidentifikasi, menganalisis, dan menangani ancaman keamanan di suatu daerah," tutur Andi.Â