Sukses

Jokowi: Ada Anak Orang Kaya Tapi Stunting karena Orang Tuanya Sibuk Kerja

Jokowi meyakini, anak-anak dari kelompok ekonomi mapan bisa terkena stunting karena perilaku orang tuanya yang sibuk bekerja.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan masalah stunting tidak bisa dianggap hanya dapat menimpa keluarga kurang mampu sebab tak dapat penuhi kebutuhan gizi sang anak. Menurut Jokowi, stunting juga bisa menyasar anak-anak dari kelompok ekonomi mapan sebab kebutuhan gizinya yang tidak diurus.

"Ada yang anaknya orang kaya juga stunting juga ada," ujar Presiden Jokowi usai meninjau penanganan stunting di Posyandu Sarimulyo, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, ditayangkan dalam Youtube Sekretariat Presiden, seperti dikutip Sabtu, (22/7/2023).

Jokowi meyakini, anak-anak dari kelompok ekonomi mapan bisa terkena stunting karena perilaku orang tuanya yang sibuk bekerja. Sehingga, anak-anak mereka di rumah tidak terawat dengan baik dengan gizi seimbang."Orang tuanya terlalu sibuk, anaknya gak keurus gizinya," tegas Jokowi.

Presiden menjelaskan, pemerintah memiliki target tingkat stunting secara nasional pada tahun 2024 dapat berada di bawah 14 persen. Dia optimis hal tersebut bisa tercapai sebab ada anggaran yang cukup dari pemerintah.

“Dari pusat setiap tahun karena kita punya target tahun depan 2024 harus di angka 14 persen di bawah 14 persen, jadi memang anggaran kita selalu naik, karena memang kita ingin itu,” kata Jokowi.

Kepala Negara juga turut menyampaikan bahwa pemerintah akan selalu memantau dan mengecek penurunan stunting secara rutin guna mengendalikan tingkat stunting di setiap daerah.

“Kita cek setiap dua minggu, setiap bulan kita cek dan kelihatan siapa yang tinggi, siapa yang turun akan kelihatan, kita selalu kontrol dengan cara-cara yang seperti itu,” Jokowi menandasi.

 

2 dari 2 halaman

Jokowi Pantau Langsung Upaya Penurunan Stunting: Kita Ingin Anak Indonesia Jadi SDM Unggul

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau kegiatan upaya penurunan stunting yang dilakukan di Posyandu Sarimulyo, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, Jumat (21/7). Kepada awak media, Jokowi memastikan stunting adalah program prioritas yang terus diupayakan turun angkanya di tiap daerah.

“Hari ini saya datang ke Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu dalam rangka memastikan anak-anak kita, balita kita sehat semuanya, kita ingin memastikan dalam rangka hari anak nasional bahwa stunting itu selalu turun setiap tahunnya, tidak bisa langsung hilang, tetapi turun,” ucap Presiden seperti dikutip dari siaran pers diteirma, Sabtu (22/7/2023).

Jokowi mengapresiasi upaya yang dilakukan di Kabupaten Seluma, sebab telah berhasil menurunkan angka stunting senilai 4 persen dari sebelumnya.

“Saya senang di Kabupaten Seluma turunnya 4 persen, bagus,” ucap dia.

Di posyandu tersebut, diketahui Jokowi bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo meninjau rangkaian pemeriksaan fisik terhadap bayi dan balita yang hadir di sana.

Menurut Kepala Negara, kegiatan pemeriksaan fisik yang rutin dilaksanakan tersebut merupakan hal yang baik untuk memastikan anak-anak tetap tumbuh dengan sehat.

“Ini untuk memastikan anak-anak kita semuanya sehat dan memiliki masa depan yang baik sebagai sebuah SDM unggul nantinya,” yakin presiden.

  • Presiden Jokowi hibur anak-anak dengan atraksi sulap di peringatan Hari Anak Nasional, di Pekanbaru, Riau.
    Joko Widodo merupakan Presiden ke-7 Indonesia yang memenangi Pemilihan Presiden bersama wakilnya Jusuf Kalla pada 2014

    Jokowi

  • stunting