Liputan6.com, Jakarta Nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masuk dalam daftar 5 besar bakal calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo.
Menanggapingal tersebut, Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani menegaskan AHY dan Demokrat akan konsisten bersama Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Baca Juga
“Kami tegaskan bahwa Partai Demokrat telah berkomitmen dan senantiasa istikomah bersama Koalisi Perubahan yang telah menetapkan Mas Anies Baswedan sebagai Capres,” kata Kamhar saat dikonfirmasi, Senin (24/7/2023).
Advertisement
Kamhar menilai, dari tiga capres hanya Anies yang sesuai dengan visi Demokrat yakni untuk perubahan.
“Tentunya yang paling pas dan sesuai dengan platform perjuangan mewujudkan Perubahan dan Perbaikan adalah bersama Mas Anies. Keduanya merupakan figur yang melekat kuat predikat ‘Pemimpin Perubahan’. Ini sejalan dengan aspirasi kader dan masyarakat,” kata Kamhar.
Meski demikian, Demokrat bersyukur dan menghormati masuknya nama AHY ke daftar calon Bacawapres Ganjar.
“Ini sebagai bentuk pengakuan, sekaligus menunujukkan tingkat ketokohan Mas Ketum AHY yang sangat memadai sebagaimana juga terpotret pada hasil berbagai lembaga survei selama ini. Ini menjadi suatu kehormatan yang kami apresiasi.Kami bersyukur jika Mas Ketum AHY dikehendaki banyak pihak sebagai Cawapres,“ pungkasnya.
PPP Ingin Agar PDIP Pilih Sandiaga Uno
Sebelumnya, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi atau Awiek berharap, wakil dari PPP yang dapat terpilih menjadi pendamping Ganjar.
“Dari PPP Kepala Bappilu Sandiaga Uno, tentu kami berharap Pak Sandiaga Uno dipilih jadi cawapres,” kata Awiek saat dikonfirmasi, Senin (24/7/2023).
Awiek menilai, sangat baik bila dari 10 nama bacawapres Ganjar kini telah makin mengerucut ke lima nama.
“Bagus makin mengerucut kelima, siapa yang dipilih nanti tentu tergantung dari keputusan komunikasi ketua umum partai,” kata Awiek.
Terkait ada nama Cak Imin dan AHY di daftar tersebut, PPP mengakui masih ada upaya untuk membuka komunikasi politik dengan PKB dan Demokrat.
"Namanya komunikasi politik sebelum mendaftar ke KPU masih sah didekati-dekati boleh mendekati siapapun," kata Awiek.
Advertisement