Sukses

OTT Pejabat Basarnas, KPK: Ada Permintaan Fee 10 Persen dari Nilai Proyek

Sebanyak delapan orang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak delapan orang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). OTT ini terkait dengan dugaan korupsi dalam pengadaan barang jasa di Basarnas.

Ketua KPK Firli Bahuri mengungkap, adanya permintaan fee dari pengadaan alat pendeteksian korban reruntuhan. Firli belum merinci detail nama-nama yang terlibat. Dia hanya menyebut, orang-orang tersebut mematok fee 10 persen dari nilai proyek.

"Bahwa tangkap tangan terkait dugaan tindak pidana korupsi dalam pengadaan barang jasa di Basarnas berupa alat pendeteksian korban reruntuhan. Besaran fee sebesar 10 persen dari nilai proyek," kata Firli dalam keterangan tertulis, Rabu (26/7/2023).

Sebelumnya, KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di daerah Jakarta dan Bekasi, Jawa Barat pada Selasa (25/7/2023) kemarin. Total ada delapan orang yang diamankan.

"Benar bahwa hari selasa kemarin KPK melakukan tangkap tangan terhadap beberapa orang yang diduga melakukan tindak pidana korupsi. Untuk yang ditangkap 8 orang," kata Firli

Firli menerangkan, penyidik KPK saat ini masih bekerja untuk pengumpulan keterangan dan bukti-bukti. Adapun, alat bukti yang disita diantaranya sejumlah uang tunai.

"Untuk jumlah nominalnya nanti disampaikan saat konferensi press," ujar dia.

Firli berjanji akan memaparkan secara detail setelah pemeriksaan rampung.

"Nanti pada saatnya kpk akan menyampaikan ke publik setelah pemeriksaan selesai dan semua bukti dianggap cukup," ujar dia.

2 dari 2 halaman

KPK Total Mengamankan 8 Orang dalam OTT Pejabat Basarnas

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan seorang pejabat Basarnas, perwira TNI AU Letkol Adm Afri Budi Cahyanto dalam operasi tangkap tangan (OTT). Total KPK mengamankan delapan orang termasuk Letkol Afri dalam operasi senyap, Selasa (25/7/2023).

"Informasi yang kami terima, sementara yang diamankan ada sekitar 8 an orang, salah satunya pejabat di Basarnas RI," ujar Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Selasa (25/7/2023).

Diketahui Letkol Afri bertugas sebagai Koordinator Administrasi (Koorsmin) Kepala Basarnas. Selain Letkol Afri, tim penindakan juga mengamankan beberapa pihak swasta.

Ali Fikri menyebut, Letkol Afri diamankan di wilayah Cilangkap. "Betul, tempat ditangkapnya para pihak di antaranya di sekitaran daerah Cilangkap dan Jatisampurna, Bekasi," ujar Ali.

Ali mengatakan, dalam operasi senyap itu tim penindakan mengamankan sejumlah uang yang nilainya masih dalam penghitungan.

"Iya ada (uang). Mengenai jumlah tentu masih akan dikonfirmasi lebih dahulu kepada pihak-pihak yang ditangkap," kata Ali.