Sukses

Hasil Audit BPK soal Pembangunan JIS, Heru Budi: Harus Sempurnakan Sarana Prasarana

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta diminta untuk melakukan penyempurnaan pembangunan JIS.

Liputan6.com, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengungkapkan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap pembangunan Jakarta Internasional Stadium (JIS). Menurut Heru, hasilnya BPK menemukan sarana dan prasarana yang ada di JIS belum sempurna.

Sehingga, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta diminta untuk melakukan penyempurnaan pembangunan JIS.

"Hasilnya harus menyempurnakan sarana prasarana untuk supaya jalan masuknya supaya lebih sempurna itu," kata Heru Budi Hartono di Balairung Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (27/7/2023).

Oleh sebab itu, lanjut Heru, saat ini pihaknya tengah menyempurnakan sarana dan prasarana JIS. "Sekarang kita sempurnakan. JIS bagus semua, hasilnya lebih bagus," ucap dia.

Heru menargetkan, penyempurnaan JIS rampung jelang penyelenggaraan Piala Dunia U-17. Dalam proses renovasi JIS, Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan pemerintah pusat.

"JIS kita hanya menyempurnakan untuk supaya bisa dipakai U-17, itu saja kok komentar saya," ujar dia.

Sementara itu, ihwal rencana audit ulang oleh BPKP atau Inspektorat terhadap JIS, Heru tak menjawab lugas.

"Iya, nanti tanya Inspektorat," ucap dia.

2 dari 2 halaman

Heru Budi Bakal Libatkan Inspektorat dan BPKP Audit Pembangunan JIS

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bakal melakukan audit terhadap pembangunan Jakarta International Stadium (JIS). Dia akan melibatkan Inspektorat dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dalam proses audit JIS.

"Nanti audit Inspektorat, sama kami minta juga BPKP," kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta, dikutip Selasa, 25 Juli 2023.

Namun, Heru tak menjelaskan secara rinci kapan proses audit tersebut bakal dilakukan. Pasalnya, kata Heru Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) juga sudah melakukan audit terhadap JIS.

"Ya nanti kita lihat (kapan audit Inspektorat dan BPKP dilakukan), kan kemarin juga ada hasil audit BPK," ucap Heru.