Sukses

Polisi Tembak Polisi di Cikeas, Hotman Paris Siap Beri Bantuan Hukum ke Keluarga Korban Bripda IDF

Hotman Paris mengaku telah mendengar informasi mengenai peristiwa polisi tembak polisi di Cikeas. Ia pun siap membantu keluarga korban untuk mencari keadilan atas kasus tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Pengacara Hotman Paris Hutapea mengaku siap membantu dan memberi bantuan hukum kepada keluarga mendiang Bripda Iganitus Frisco atau Bripda IDF terkait kasus polisi tembak polisi di Rusun Polri, Cikeas, Gunung Putri, Bogor.

Hal ini disampaikan Hotman Paris Hutapea lewat akun Instagramnya, @hotmanparisofficial pada 26 Juli 2023 kemarin.

Hotman mengaku telah mendengar informasi mengenai peristiwa polisi tembak polisi di Cikeas. Ia pun siap membantu keluarga korban Bripda IDF untuk mencari keadilan atas kasus tersebut.

"Oknum Polisi di tembak seniornya? Di kabupaten Melawi ! Apa benar dari Densus 88 jkt?? Viral berita ini di masyarakat adat dayak kalimantan barat! Tim Hotman 911 siap bantu kel korban mencari keadilan! TimHotman 911 ada daerah dayak!Tim hotman 911 daerah dayak sedang di rumah duka, tapi TKP di Cikeas Bogor," tulis Hotman Paris di akun Instagramnya, dikutip Kamis (27/7/2023).

Sebelumnya, peristiwa polisi menembak sesama rekan anggota kembali terjadi. Korban atas nama Bripda IDF meninggal dunia ditembus timah panas.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyampaikan, peristiwa penembakan terjadi di bertempat di Rusun Polri Cikeas, Gunung Putri, Bogor pada Minggu, 23 Juli 2023 sekitar pukul 01.40 WIB.

"Telah terjadi peristiwa tindak pidana karena kelalaian mengakibatkan matinya orang yaitu atas nama Bripda IDF," tutur Ahmad kepada wartawan, Rabu, 26 Juli 2023.

Menurut Ahmad, pihaknya menangkap dua tersangka, yaitu Bripda IMS dan Bripka IG, guna penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut terkait peristiwa polisi tembak polisi tersebut.

"Saat ini kasus tersebut ditangani oleh tim gabungan Propam dan Reskrim untuk mengetahui pelanggaran disiplin, kode etik ataupun pidana yang dilakukan oleh pelaku," jelas dia.

Ahmad menegaskan, pihaknya tidak pandang bulu dalam menegakkan hukum terhadap anggota yang melanggar, baik terkait etik, disiplin, serta tindak pidana.

"Yang pasti Polri tidak akan memberikan toleransi kepada oknum yang melanggar ketentuan atau perundangan yang berlaku," kata Ahmad Ramadhan.

2 dari 2 halaman

Hasil Otopsi Bripda IDF Korban Polisi Tembak Polisi

Jenazah Bripda IDF atau Ignatius Dwi Frisco yang meninggal dunia karena ditembak rekannya sendiri rampung diotopsi. Bripda IDF diotopsi di RS Polri Sukanto Jakarta dan kini sudah dipulangkan untuk dimakamkan.

"Kita kan kemarin nunggu orang tuanya nunggu keluarganya. Sudah di otopsi, sudah dibawa pulang ke Pontianak ya," kata Kepala Rumah Sakit (Karumit) Polri Kramat Jati, Brigjen Pol Hariyanto saat dikonfirmasi, Kamis (27/7/2023).

Dari hasil otopsi, Bripda IDF tewas dengan satu luka tembak yang tembus dari kuping kanan ke kiri. Hal itu mengkonfirmasi sebagai video beredar di media sosial terkait perban yang melilit di kepalanya.

"Oh itu bukan konsumsi wartawan (hasil otopsi). Yang penting ada luka tembak 1 aja. Kamukan sudah tau, di video itu kan bener. Di bagian belakang telinga kanan sampai belakang telinga kiri," ungkapnya.

Hariyanto menegaskan, tidak ada luka lain yang bersarang di tubuh Anggota Densus itu. Selain dari satu luka tembak yang terdapat di bagian kuping.

"Nggak ada (luka lain) sudah itu sudah benar itu, dari videonya sudah. Dilaksanakan di sini udah bener, kemudian kenanya hanya luka tembak satu aja," bebernya.