Sukses

Mantan Aktivis PRD Sebut Budiman Sudjatmiko Pengkhianat

Mantan Sekretaris Jenderal Partai Rakyat Demokratik (PRD) Petrus Hariyanto menyebut kecewa dengan langkah Mantan Ketua Umum PRD Budiman Sudjatmiko.

Liputan6.com, Jakarta Mantan Sekretaris Jenderal Partai Rakyat Demokratik (PRD) Petrus Hariyanto menyebut kecewa dengan langkah Mantan Ketua Umum PRD Budiman Sudjatmiko. Pasalnya Budiman bertemu dengan Prabowo Subianto dan mengatakan akan mewakafkan dirinya untuk persatuan nasional.

Menurutnya, langkah yang dilakukan Budiman mengkhianati perjuangan kawan-kawannya yang sampai saat ini mengusut peristiwa penculikan aktivis reformasi yang dipimpin Prabowo pada 22 Juli 1996.

"Saya melihat jelas-jelas Budiman ingin bersama satu barisan dengan Prabowo, satu barisan di dalam konteks Pilpres 2024. Pilihan Budiman adalah Prabowo, berbeda dengan partainya," kata Petrus dalam konferensi pers di YLBHI Jakarta, Kamis (27/7/2023).

Dirinya menyebut, para mantan aktivis PRD kecewa dengan pernyataan Budiman yang meminta untuk melupakan masa lalu, dan mendorong Prabowo untuk melanjutkan kepemimpinan Jokowi.

"Sangat menyakitkan diri terutama saya, teman satu sel saat peristiwa saat itu. Apalagi kami bersama membesarkan nama Budiman Sudjatmiko menjadi salah satu tokoh gerakan reformasi," jelas Petrus.

Mantan aktivis tersebut menyebut PRD ini didirikan oleh sejumlah kaum buruh, mahasiswa, dan sejumlah elemen yang juga membesarkan nama Budiman.

Namun, dengan nama besar tersebut Budiman Sudjatmiko tidak berjuang pada proses sejarah yang membentuknya.

"Tetapi hari ini ia mengkhianati kami dan korban-korban pelanggaran hak yang lain dan mengajak lupakan masa lalu, ia sungguh takabur," kata Petrus.

 

2 dari 2 halaman

Budiman Sudjatmiko Bertemu dengan Prabowo

Pada Selasa 18 Juli 2023, Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Budiman Sudjatmiko bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediaman Kartanegara IV, Jakarta Selatan. Dia mengatakan pertemuan tersebut membahas masa lalunya yang dulu berhadapan dengan Prabowo.

"Saya sebagai orang yang pernah berhadapan dengan beliau, tadi bertemu dengan cara pandang ini, bangsa harus diselamatkan, demokrasi harus diselamatkan," ujar Budiman saat jumpa pers bersama Prabowo Subianto.

Budiman juga mengaku mengenang perseteruannya dengan Prabowo sebagai masa lalu. Hal ini dikarenakan saat ini fokus memikirkan masa depan.

“kita berhutang kepada masa depan, bukan berhutang kepada masa lalu.” ujar mantan aktivis reformasi tersebut.

Di Akhir pertemuan Budiman menilai bahwa sosok Prabowo merupakan salah satu orang terbaik yang layak didapatkan bangsa Indonesia.

"Saya berharap Pak Prabowo sehat, teruskan tugas, tunaikan tugas, dan saya ingin orang Indonesia layak untuk mendapatkan orang terbaik, salah satunya Pak Prabowo," kata Budiman di Kertanegara IV, Jakarta, Selasa (18/7/2023).

 

Reporter: Miranda Pratiwi/Liputan6.com