Liputan6.com, Jakarta Di tengah ancaman ketidakpastian global, pemerintah mampu menjaga perekonomian tetap kuat dan tangguh. Wakil Sekretariat Jenderal (Wasekjen) DPP Golkar Bidang Politik Hukum dan HAM Samsul Hidayat menyebut Indonesia menjadi sedikit negara yang mampu bertahan dalam menghadapi krisis global.
Di balik itu, menurut Samsul, ada Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan bersama tim ekonomi sukses membawa perekonomian Indonesia tetap dalam kondisi stabil.
"Meski ada ancaman krisis global yang tidak ringan. Kinerja perekonomian dari waktu ke waktu terus tumbuh," katanya.
Advertisement
Samsul mengungkapkan Presiden Joko Widodo menunjuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga Ketua Umum DPP Partai Golkar untuk mengawal pelaksanaan Reformasi Struktural Ekonomi, yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing dan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah persaingan global yang semakin ketat.
Program ini mencakup berbagai inisiatif termasuk reformasi regulasi, penyederhanaan birokrasi, pengembangan SDM, dan peningkatan infrastruktur. Sejumlah program yang digawangi Menko Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto berjalan dengan sukses.
Program Stimulus Ekonomi ke Sejumlah Sektor
Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Samsul menyebut Airlangga Hartarto telah memperkuat perekonomian Indonesia melalui berbagai program seperti Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan Pemulihan Ekonomi Kreatif.
Program ini memberikan stimulus ekonomi yang besar kepada sektor-sektor yang terdampak pandemi Covid-19, khususnya sektor padat karya seperti UMKM dan sektor pariwisata ekonomi kreatif.
“Airlangga juga memberikan stimulus kepada para pekerja yang terdampak pemutusan hubungan kerja saat pandemi melalui Kartu Prakerja. Kartu Prakerja ini memberikan bantuan modal berupa peningkatan kapasitas dan kapabilitas individu sehingga mempunyai keahlian baru dan atau kemampuan membangun usaha,” jelas Samsul.
Transformasi Digital Ekonomi Nasional
Samsul mengatakan program lain dari Airlangga Hartarto adalah mengumumkan peluncuran Program Transformasi Digital Ekonomi Nasional pada awal 2021. Program ini bertujuan untuk meningkatkan adopsi teknologi digital di seluruh sektor ekonomi Indonesia, termasuk e-commerce, fintech, manufaktur, dan pariwisata.
“Dengan program ini, Indonesia berharap dapat meningkatkan daya saing dan inovasi di era digital. Airlangga juga berharap semakin banyak startup-startup baru bermunculan di Indonesia,” katanya.
Kinerja positif lainnya adalah Airlangga Hartarto mampu memimpin upaya untuk meningkatkan investasi di Indonesia. Salah satu inisiatif pentingnya adalah Omnibus Law Cipta Kerja yang bertujuan untuk meningkatkan investasi dan menciptakan lapangan kerja baru di Indonesia.
Samsul menyebut reformasi yang diusulkan oleh Omnibus Law diharapkan dapat mempercepat pembangunan infrastruktur dan meningkatkan daya saing Indonesia dalam menjaring investasi asing.
Advertisement
Pengembangan KEK dan Proyek Infrastruktur
Selanjutnya, Samsul mengungkapkan bahwa Menko Perekonomian Airlangga Hartarto juga mengembangkan 19 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di seluruh negara untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan investasi, dan menciptakan lapangan kerja.
“Diharapkan dengan pengembangan KEK ini, Indonesia dapat mengurangi kesenjangan ekonomi antar daerah dan meningkat,” harapnya.
Di bidang infrastruktur, Airlangga Hartarto juga terlibat dalam pembangunan infrastruktur yang menjadi fokus pemerintah Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2021, ia memimpin proyek pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatera sepanjang 2.732 kilometer yang akan menghubungkan Aceh hingga Lampung.
“Proyek ini diharapkan dapat mempercepat pengembangan ekonomi di wilayah-wilayah yang terhubung dengan jalan tol ini,” sebut Samsul.
(*)