Liputan6.com, Jakarta Kebakaran hebat terjadi di Jalan Vikamas Selatan, Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pukul 09.20 WIB, Minggu (30/7/2023). Akibat kebakaran di Penjaringan itu, 400 rumah terbakar.
Terkait hal tersebut membuat pendukung bakal calon presiden Ganjar Pranowo yang tergabung dalam Sahabat Ganjar bergerak. Ini disebut bukan hanya urusan elektoral semata tapi bentuk kepedulian antar sesama.
"Kami turut berduka cita atas bencana kebakaran yang berlangsung kali ini. Kami dari Sahabat Ganjar berharap para korban yang terdampak bisa tegar untuk menghadapi bencana yang terjadi kali ini," kata Ketua DPW Sahabat DKI Jakarta, Imron Rosyidi, Senin (31/7/2023).
Advertisement
Untuk membantu masyarakat, pihaknya mendistribusikan berbagai macam kebutuhan pokok untuk membantu masyarakat di pengungsian. Adapun kebutuhan tersebut meliputi sembako, susu anak, popok bayi, mie instan, air meneral, obat-obatan dan lainnya.
"Semoga apa yang sudah diberikan oleh Sahabat Ganjar ini setidaknya bisa membantu para korban selama di pengungsian," kata Imron.
"Kami berharap, seluruh korban disini bisa bangkit untuk lebih kuat usai bencana dan bisa beraktifitas kembali seperti sedia kala," pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Isnawa Aji mengatakan 1.000 orang korban pun mengungsi akibat kebakaran tersebut.
"Terdampak. Jumlah bangunan 400 rumah, jumlah KK 200, jumlah jiwa 1.000 orang. Pemasangan tenda pukul 12.50 WIB," kata Isnawa dalam keterangannya, Minggu.
Â
Banyak Hambatan
Kasie Op Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta Utara Abdul Wahid mengaku menerima berita kebakaran tersebut sekitar 2 menit setelah kejadian. Pihaknya mengerahkan lima unit kendaraan pemadam kebakaran pada awalnya.
"Sebelum mencapai TKP, kami melihat tanda-tanda kebakaran yang cukup besar. Sehingga, kita luncurkan 11 unit sampai dengan terakhir, update jumlah unit yang kita luncurkan adalah 25 unit dengan sekitar 140 personel," ujar Wahid.
Dia menjelaskan, dalam pemadaman, tim pemadam kebakaran sempat mengalami kendala. Salah satunya, banyaknya warga yang ingin menyelamatkan harta bendanya.
"Tentunya ini menjadi sebuah hambatan masuk ke dalam lokasi kebakaran. Di samping itu, tiupan angin yang cukup besar ini membuat perambatan agak besar, agak cepat. Nah dalam masa itulah kami berjuang mengupayakan agar kebakaran itu tidak cepat merambat mengenai bangunan-bangunan yang belum terbakar," tutur Wahid.
Advertisement