Sukses

Bela Anies, Demokrat: Proyek Sodetan Ciliwung Mandek Justru saat Jokowi Jadi Gubernur

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sempat tidak menyelesaikan permasalahan pembebasan lahan proyek Sodetan Ciliwung, Jakarta Timur.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sempat tidak menyelesaikan permasalahan pembebasan lahan proyek Sodetan Ciliwung, Jakarta Timur.

Akibatnya, proyek Sodetan Ciliwung sempat terhenti pengerjaannya alias mangkrak di era Gubernur Anies Baswedan.

Partai pengusung bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan angkat suara. Mereka menilai justru mandeknya proyek Sodetan Ciliwung sejak Jokowi menjabat gubernur DKI Jakarta.

Partai Demokrat mengungkapkan bahwa proyek Sodetan Ciliwung dimulai ketika era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ketika itu Jokowi masih menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta.

"Proyek Sodetan Ciliwung ini dimulai di Pemerintahan Pak SBY yang kala itu Pak Jokowi masih menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta. Tahapan untuk pembebasan lahan dimulai sejak masa itu," ujar Deputi Bappilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani kepada wartawan, Selasa (1/8/2023).

Sehingga lambat atau mandeknya pembebasan lahan justru bermula ketika era Jokowi. Bukan di era Anies Baswedan.

"Jadi lamban atau mandeknya pembebasan lahan yang menjadi kendala atau hambatan percepatan proyek ini justru bermula pada masa itu (era Gubernur Jokowi)," kata Kamhar.

Maka, kata Kamhar, bila berjalan sesuai rencana, di era Jokowi yang kemudian dilanjutkan oleh Ahok-Djarot, proyek Sodetan Ciliwung seharusnya sudah selesai.

"Jika pembebasan lahan itu berjalan sesuai rencana, masih di masa Pak Jokowi sebagai gubernur yang kemudian dilanjutkan Ahok-Djarot, proyek ini mestinya sudah kelar," kata Kamhar.

"Ibarat pepatah, 'memercik air di dulang, terpercik muka sendiri'," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua DPP PKS Ahmad Mabruri menegaskan, tidak bisa Jokowi hanya menyalahkan Anies Baswedan terkait mandeknya proyek Sodetan Ciliwung. Sebab, apabila 11 tahun mangkrak, gubernur sebelum Anies pun turut terlibat.

"Logikanya kalau mangkrak 11 tahun berarti periode Anies 5 tahun, dan periode Jokowi-Ahok-Jarot 5 tahun juga kurang lebih," kata Mabruri melalui pesan singkat, Selasa (1/8/2023).

Apalagi proyek sodetan tersebut merupakan proyek strategis nasional dengan pembiayaan dari pusat dan daerah.

"Jadi memang, ya, tidak ada soal menyerang kepemimpinan Anies. Karena memang prosesnya mesti bertahap dan hati hati," kata Mabruri.

Mabruri mengatakan, perlu juga dilihat apakah hanya karena disebabkan pembebasan lahan di era Anies sehingga sempat terhenti, supaya semuanya jelas.

"Mesti ditanya ke Anies dulu apa penyebab terhentinya pembebasan lahan. Jadi biar clear," kata Mabruri.

"Bisa jadi pembebasan lahannya sudah selesai zaman Anies tapi proyeknya baru kelar kemarin," Mabruri menandaskan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jokowi: Sodetan Ciliwung Mangkrak 6 Tahun karena Pemprov DKI Tidak Selesaikan Pembebasan Lahan

Saat meresmikan Sodetan Ciliwung di Jakarta Timur, Senin (31/7/2023), Jokowi menyinggung alasan mandeknya proyek tersebut.

Menurut Jokowi, Pemprov DKI Jakarta sempat tidak menyelesaikan permasalahan pembebasan lahan proyek Sodetan Ciliwung. Akibatnya, proyek Sodetan Ciliwung sempat terhenti pengerjaannya alias mangkrak.

"Pembebasan lahan. Karena memang pekerjaan ini sangat tergantung dengan pembebasan lahan," kata Jokowi.

Adapun proyek Sodetan Ciliwung ini mangkrak selama enam tahun. Jokowi menyampaikan saat itu kegiatan pengeboran proyek Sodetan Ciliwung terpaksa dihentikan karena Pemprov DKI tidak menyelesaikan masalah pembebasan lahan.

"Sehingga saat itu kegiatan pengeboran berhenti karena pembebasan tanahnya tidak diselesaikan oleh Pemprov DKI," ujar Jokowi.

Jokowi pun bersyukur proyek Sodetan Ciliwung sudah selesai setelah 11 tahun dikerjakan. Dia menekankan proyek tersebut tidaklah mudah, sehingga Kementerian PUPR dan Pemprov DKI Jakarta harus menyelesaikan bersama-sama.

"Sekarang rampung dan juga selesai. Oleh sebab itu, saya katakan pekerjaan ini sama-sama Kementerian PUPR dan Pemprov DKI Jakarta," jelas Jokowi.

Jokowi berharap keberadaan Sodetan Ciliwung yang sudah selesai dikerjakan dapat mengurangi banjir yang ada di DKI Jakarta. Khususnya, enam kelurahan yang ada di sekitar lokasi.

"(Sodetan Ciliwung) ini bisa menyelesaikan paling tidak enam kelurahan enggak banjir lagi. Dan dengan selesainya Sodetan Ciliwung ini juga menyelesaikan banjir Jakarta," kata Jokowi.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.