Sukses

Polri Minta Penyidik Punya Kompetensi Sesuai Bidang saat Menindak Insiden Laka Lantas

Firman mengapresiasi sejumlah Polda yang sudah mengirimkan personelnya untuk mengikuti giat kompetensi terkait. Dia berharap, para personel dapat lulus dan tersertifikasi sebagai penyidik laka lantas yang semakin profesional.

Liputan6.com, Jakarta Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Firman Shantyabudi mengatakan, seluruh penyidik bidang kecelakaan lalu lintas atau laka lantas harus memiliki kompetensi yang sama dalam penegakan hukum saat terjadi peristiwa laka lantas.

Hal itu disampaikan Irjen Firman saat membuka Pelatihan dan Uji Kompetensi Sertifikasi Penyidik Laka Lantas Rayon II T.A 2023.

"Penyidik diharap memiliki kompetensi yang sama sebagai bentuk pertanggungjawaban profesi mereka, dimana mereka dihadapkan pada suatu peristiwa yang kita tidak diinginkan semua terjadi yakni kecelakaan,” tutur Irjen Firman di Hotel Oak Tree Emerald, Semarang, Jawa Tengah seperti dikutip dari siaran pers diterima, Kamis (3/8/2023).

Irjen Firman pun mengapresiasi sejumlah Polda yang sudah mengirimkan personelnya untuk mengikuti giat kompetensi terkait. Dia berharap, para personel dapat lulus dan tersertifikasi sebagai penyidik laka lantas yang semakin profesional. 

"Kami mengapresiasi Polda-Polda yang mengirimkan secara baik personelnya untuk mengikuti kejuruan dengan sertifikasi penyidik laka lantas. Harapan kita tentunya seluruh penyidik semakin baik dalam bertugas,” ungkap dia.

Sebagai informasi, sebelum membuka acara tersebut, Irjen Firman sempat bertandang ke Mapolda Jawa Tengah (Jateng) dan melakukan audiensi dengan Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Achmad Luthfi. 

 

2 dari 2 halaman

Tinjau Ruang ETLE dan RTMC

Selain itu, Firman juga berkesempatan meninjau Ruang ETLE dan RTMC serta ranmor dinas R2 dan R4 Ditlantas Polda Jateng didampingi Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Agus Suryo Nugroho.

Dalam tinjauan itu, dia mengecek pantauan kamera statis yang terpasang di beberapa titik di kawasan Kota Semarang. 

"Saya apresiasi, tentu Polda Jawa Tengah bersama stakeholdernya itu kompak ya karena kita lalu lintas itu selalu berjalan pada posisi koordinatif, kita tidak bisa berjalan sendiri walaupun penyidikan independen tapi tetap kita akan membutuhkan instansi lain karena  ada faktor kendaraan,ada faktor jalan dan pengemudi," tutur Jenderal bintang dua ini.

Firman menyebut bahwa jajaran kepolisian khususnya polantas di Jawa Tengah cukup aktif, bahkan diakui oleh pemda setempat bahwa polisi juga dekat dengan masyarakat.

"Kita ingin memberikan semangat lagi, mendorong Polda Jawa Tengah untuk meningkatkan kepatuhan baik sisi penegakan hukumnya maupun kepatuhan tentang khusus pembayaran pajaknya. Moga-moga Jawa Tengah bisa menjadi contoh juga bagi yang lain,” dia menandasi.