Sukses

Terlibat Bom Polsek Astana Anyar, Ini Peran 2 Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Boyolali

Dua orang terduga teroris ditangkap tim Densus 88 Antiteror Polri di Boyolali, Jawa Tengah lantaran diduga terlibat dalam aksi teror bom bunuh diri yang terjadi di Mapolsek Astana Anyar Desember 2022 lalu. Lantas apa peran kedua terduga teroris tersebut di kasus bom Polsek Astana Anyar?

Liputan6.com, Jakarta - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antoteror Polri telah menangkap dua terduga teroris di Boyolali, Jawa Tengah. Keduanya diduga terlibat dalam aksi teror bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung pada akhir 2022 lalu.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengungkap peran dua terduga teroris yang ditangkap Tim Densus 88 Antiteror di Boyolali tersebut.

Menurut Ramadhan, penangkapan terduga pelaku berinisial S dan T itu disebabkan terlibat dengan kasus bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Bandung pada setahun silam.

“Mereka diduga terkait dengan peristiwa TKP bom bunuh diri Polsek Astana Anyar Bandung Jawa Barat. Mereka diduga yang menyiapkan bom bunuh diri yang digunakan tersangka AM yang meninggal dunia di tempat kejadian perkara,” kata Ramadhan kepada awak media, Kamis (3/8/2023).

Diketahui, kedua terduga teroris itu ditangkap kemarin lusa, Selasa 1 Agustus 2023 di Boyolali. Sedangkan insiden bom bunuh diri di Markas Polsek Astana Anyar terjadi pada 7 Desember 2022.

Ledakan bom terjadi sekitar pukul 08.20 WIB. Aksi teror tersebut terjadi saat para personel kepolisian tengah menggelar apel pagi di Mapolsek Astana Anyar, Bandung.

Kapolda Jawa Barat Irjen Suntana kala itu mengungkapkan, pelaku merangsek masuk ke dalam markas polisi dan memaksa mendekati anggota yang sedang apel.

“Pelaku sempat ditahan oleh beberapa anggota untuk tidak mendekat,” ujar Suntana di Bandung, Rabu 7 Desember 2022.

Namun pelaku bom bunuh diri ini tetap memaksa mendekati anggota dan mengacungkan sebuah pisau. "Kemudian tiba-tiba terjadi ledakan," ucap Kapolda Jabar.

 

2 dari 2 halaman

1 Polisi Meninggal Dunia

Insiden ini memakan satu korban meninggal dunia yang merupakan anggota kepolisian. Sosok tersebut bernama Aipda Sofyan Didu yang merupakan salah satu personel Polsek Astana Anyar. Pangkat Sofyan kemudian dinaikkan secara anumerta menjadi Aiptu.

Bom Bandung itu juga menyebabkan 9 polisi dan seorang warga menderita luka-luka. Adapun pelaku tewas bersamaan dengan ledakan bom. 

Kepolisian berhasil mengidentifikasi pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar merupakan mantan narapidana kasus terorisme atau napiter. Ia terlibat kasus bom panci yang meledak di Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat, Februari 2017.