Sukses

Dukung Batik Jadi Warisan Budaya, UMK Binaan BUMN 'Unjuk Gigi' di Pameran Nusantara

Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) turut ambil bagian dalam mendukung batik sebagai warisan budaya. Salah caranya, dengan menghadirkan 8 pelaku usaha mikro kecil (UMK) binaan yang bergerak di industri batik. Mereka dihadrikan saat ajang Gelar Batik Nusantara (GBN) 2023 di Senayan Park, Jakarta Pusat.

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) turut ambil bagian dalam mendukung batik sebagai warisan budaya. Salah caranya, dengan menghadirkan 8 pelaku usaha mikro kecil (UMK) binaan yang bergerak di industri batik. Mereka dihadrikan saat ajang Gelar Batik Nusantara (GBN) 2023 di Senayan Park, Jakarta Pusat.

Kepala Grup Sekretariat Perusahaan Pelindo, Ali Mulyono menjelaskan partisipasi 8 UMK binaan Pelindo di acara GBN merupakan bentuk dukungan Pelindo terhadap upaya pemerintah dalam melestarikan dan mempromosikan batik sebagai warisan budaya.

"Event ini dapat dimanfaatkan sebagai platform untuk mempromosikan produk-produk mereka kepada khalayak yang lebih luas," kata Ali dalam keterangan pers diterima, Kamis (3/8/2023). Ali yakin, kegiatan terkait dapat membuka kesempatan untuk menarik perhatian calon pembeli, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Artinya, keikutsertaan di GBN mampu membuka peluang bagi UMK, khususnya binaan Pelindo.

"UMK dapat mengembangkan pasar dan menjangkau konsumen baru di luar daerahnya, sekaligus menjalin hubungan bisnis (networking) dengan sesama pelaku industri batik,” jelas Ali.

Ali Mulyono menambahkan, bagi Pelindo, kegiatan seperti ini adalah bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan untuk Pengembangan UMK.

“Kami berkepentingan menjalankan peran sebagai agent of development untuk mendukung pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan kapasitas pelaku usaha kecil dan menengah,” dia menutup. Sebagai informasi, GBN digelar selama 5 hari mulai tanggal 2 - 6 Agustus 2023. Sejumlah pelaku usaha mengikuti rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mempromosikan dan mengembangkan hasil karya perajin batik Indonesia.

2 dari 2 halaman

Kembali Digelar Pasca Pandemi Covid-19

GBN sendiri adalah acara rutin yang sebelumnya sempat terhenti karena pandemi Covid-19. Oleh karena itu, acara tahun ini adalah titik balik kembali digelarnya GBN dengan mengusung tema “Batik, Bangkit!” Pada hari pertama, GBN dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo. Kepala negar a membuka secara resmi rangkaian kegiatan Gelar Batik Nusantara bersama Ibu Negara, Iriana Joko Widodo.

Selain presiden, hadir juga istri Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Wury Estu Handayani, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, serta Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Dalam sambutannya presiden mengatakan, batik merupakan sesuatu yang sangat berharga bagi bangsa Indonesia. Batik tidak hanya indah, tapi juga memiliki filosofi hingga menjadi wajah dan penghormatan bangsa Indonesia.

"Bahkan melalui batik tercipta banyak lapangan kerja, jutaan orang bekerja di industri batik. Batik bisa memberi banyak penghasilan untuk masyarakat," kata presiden. 

Diketahui, lebih dari 250 peserta dari pelaku industri batik, termasuk pemasok bahan baku, desainer, hingga kolektor batik dari berbagai memenuhi 220 booth yang disiapkan panitia.

Mereka bakal meramaikan rangkaian acara yang disiapkan hingga hari Minggu mendatang seperti pameran batik dan UMK, peragaan busana, demonstrasi desain interior dari batik, talkshow, kompetisi fashion, hingga High Tea sebagai ajang mengembangkan jejaring bisnis.