Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengakui ada tiga usulan nama Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat pengganti Ridwan Kamil. Namun, Jokowi mengatakan nama-nama tersebut hingga kini belum diterimanya.
"Belum sampai ke saya (nama calon Pj Gubernur Jawa Barat), ya sudah ada. Tapi belum sampai ke saya," kata Jokowi di Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Jawa Barat, Jumat (4/8/2023).
Baca Juga
Dia memastikan bahwa ada tiga nama calon Pj Gubernur Jawa Barat yang diusulkan oleh DPRD. Kendati begitu, Jokowi belum mengetahui siapa saja nama-nama yang diusulkan menjadi Pj Gubernur Jawa Barat.
Advertisement
"Namanya (yang diusulkan DPRD) saya belum tahu, yang jelas (ada) tiga (nama). Biasanya dari DPRD, dari bawah (usulkan) tiga," jelasnya.
Di sisi lain, Jokowi mengatakan pemilihan Pj Gubernur dilakukan secara akuntabel dan transparan. Proses pemilihan dilakukan dari DPRD dan ditentukan berdasarkan tim penilai akhir (TPA).
"Masukannya dari bawah semua. Kan dari daerah ya kan, ke Kemendagri, terus naik ke kita, di TPA. Semuanya terbuka," tutur Jokowi.
Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Barat mengusulkan tiga nama yang nantinya akan menjadi Penjabat Gubernur Jawa Barat menggantikan Ridwan Kamil. Emil, sapaan Ridwan Kamil, akan memasuki masa habis jabatan September 2023.
Nama-nama Calon Pj Gubernur Jawa Barat yang Beredar
Di antara nama-nama tersebut terdapat satu nama yang menarik perhatian, yaitu Deputi Kepala Sekretariat Presiden Bidang Protokol, Pers dan Media, Bey Machmudin.
Adapun dua nama lainnya yang diusulkan DPRD Jabar adalah Dirjen Perundangan Kememkum HAM Asep Mulyana dan Guru Besar Unpad Keri Lestari.
"Usulan dari beberap fraksi dengan berbagai pertimbangan," kata Wakil Ketua DPRD Achmad Ru'yat, Rabu, 2 Agustus 2023, di Bandung.
Setelah menjaring dan menentukan tiga nama tersebut, DPRD tinggal menunggu usulan tiga nama lainnya dari Kementerian Dalam Negeri sebelum ditentukan Presiden Joko Widodo.
Ru'yat berharap nantinya siapapun yang terpilih menjadi Penjabat Gubernur Jabar dapat menjalankan tugas dan fungsingnya hingga gelaran Pilkada Serentak selesai 2024 nanti.
"Kami berharap nanti sampai Pilkada Jabar Penjabat Gubernur Jabar dapat melaksanakan tugas dengan sebenarnya dan seoptimal mungkin," kata Ru'yat.
Â
Advertisement