Liputan6.com, Jakarta Peristiwa pembunuhan terhadap mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Muhammad Naufal Zidan alias MNZ (19), tidak banyak diketahui tetangga sesama warga indekos di wilayah Kukusan, Beji, Kota Depok.
Muhammad Naufal tewas usai dibunuh tersangka Altafasalya Ardnika Basya alias AAB (23) yang merupakan senior di kampusnya pada Rabu (2/8/2023).
Baca Juga
Tetangga korban, Fadil, mengaku belum pernah bertemu dengan korban walaupun tinggal bersebelahan di kos yang sama.
Advertisement
"Saya juga baru sebulan di sini, jadi belum pernah bertemu dengan korban," ujar Fadil, Jumat (4/8/2023).
Pada saat peristiwa pembunuhan yang terjadi sekitar pukul 18.00 WIB, Fadil sedang dalam perjalanan pulang dari tempat kerjanya. "Biasanya sih saya itu baru pulang kantor, masih di jalan," kata Fadil.
Sebelum kejadian pembunuhan, Fadil kerap mendengar suara berisik dari kamar korban. Diduga di dalam kamar tersebut korban bersama temannya dikarenakan korban kos sendiri.
"Setahu saya sih memang tinggal sendiri, karena sebelah-sebelahan paling denger ketawa-ketawa doang," ucap Fadil.
Fadil sempat mendapat kabar bahwa korban sebelumnya pulang kampung dan kembali ke tempat kos kurang dari seminggu. Namun sejak dua hari lalu, Fadil tidak mendengar lagi suara berisik dari kamar korban.
"Memang dua hari kemarin tidak ada suara gitu, biasanya ada yang ketawa-ketawa," ungkap Fadil.
Fadil mengetahui korban telah meninggal dunia dibunuh senior kampusnya usai pulang kerja. "Tahunya pas pulang kantor, terus dikabarin, baru tau pas dikabarin," ujar Fadil.
Pelaku Pembunuhan Bawa Barang Berharga Milik Korban
Sebelumnya, Wakasat Reskrim Polres Metro Depok, AKP Nirwan Pohan, mengatakan Polres Metro Depok mendapati pengakuan dari tersangka usai membunuh korban. Tersangka yang juga mahasiswa UI itu membawa barang berharga milik korban dari kamar kosnya.
"Tersangka ini membawa MacBook, handphone Iphone, dan dompet korban," ujar Nirwan kepada Liputan6.com, Jumat (4/8/2023).
Nirwan menjelaskan, sebelum kejadian korban sempat pulang kampung (ke rumahnya) dan kembali lagi ke tempat kos. Korban kembali ke kampus dikarenakan mendapat tugas untuk membimbing mahasiswa baru.
"Korban ini dapat tugas membimbing mahasiswa baru, sebelumnya sempat pulang ke kampungnya," jelas Nirwan.
Usai pulang kampung, keluarganya sempat menghubungi korban, namun tidak mendapatkan respons. Akhirnya keluarga yang tinggal di daerah dekat kos mendatangi tempat kos korban di Kukusan.
"Akhirnya keluarganya sempat meminjam kunci penjaga kos, saat pintu terbuka, korban ditemukan di bawah tempat tidur," ucap Nirwan.
UI Serahkan Sepenuhnya Penanganan Kasus Pembunuhan Mahasiswanya ke Kepolisian
Universitas Indonesia (UI) menyerahkan penanganan kasus pembunuhan terhadap mahasiswanya ke pihak kepolisian.
Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik Universitas Indonesia, Amelita Lusiana, mengucapkan turut berbelasungkawa terhadap keluarga korban. Amelita mengakui pelaku dan korban merupakan mahasiswa UI.
"Ya, mahasiswa kami," ujar Amelita melalui pesan singkatnya, Jumat (4/8/2023).
UI menyerahkan kasus pembunuhan antara korban dengan tersangka ke Polres Metro Depok yang menangani kasus tersebut. Amelita mengatakan kampus akan membantu Polres Metro Depok apabila dibutuhkan.
"Kami sepenuhnya menyerahkan penanganan kasus ini kepada pihak yang berwenang, sementara kami hanya bisa menjawab demikian untuk saat ini," ujar Amelita.
Â
Advertisement