Nginap Bareng Warga, Ganjar Pranowo Cek Langsung Realisasi Bantuan Penanggulangan Kemiskinan di Jateng

Agus selaku kepala keluarga penerima manfaat program ini mengaku tak pernah menyangka bisa mendapatkan memiliki rumah sendiri. Pasalnya, penghasilannya sebagai tukang las dan sang istri yang berjualan es boba dirasa belum cukup membiayai pembangunan rumah.

"Tidak menyangka punya rumah sebagus ini. Saya pekerjaannya tukang las, tidak disangka-sangka punya rumah begini. Penghasilan saya sehari Rp120.000, kadang tidak sampai," kata Agus.

Senada dengan sang istri, Novita, juga tak pernah berpikir bisa punya rumah bagus sendiri. Terlebih rumah yang baru dibangun itu diinapi langsung oleh Ganjar selaku Gubernur Jateng.

"Kaget ya, tidak menyangka (diinapi Ganjar). Persiapannya bersih-bersih saja biar Pak Ganjarnya nyaman. Waktu itu dengar ada program beli tanah dapat rumah, terus saya tanya sama perangkat desa, terus didaftarkan. Alhamdulillah dapat," terang Novita.

Namun di samping itu, Novita dan suami berterima kasih kepada Ganjar yang telah menggulirkan program ini. Keduanya pun mendoakan kesehatan dan keselamatan Ganjar yang kini sudah berada di ujung akhir masa jabatan.

"Buat Pak Ganjar terima kasih, berkat program dari Pak Ganjar Tuku Lemah Oleh Omah, saya dan suami saya bisa punya rumah sendiri," tutup Novita.

Program Tuku Lemah Oleh Omah berjalan untuk menanggulangi kemiskinan di Jateng. Melalui program terkait, Pemprov Jateng sudah berhasil membangun 639 rumah untuk warga miskin sejak tahun 2020 sampai 2022. Nantinya, Pemprov Jateng akan membangun sebanyak 615 rumah yang prosesnya dikulai tahun 2023.

Untuk memastikan realisasi program ini berjalan lancar dan sesuai tujuan, Ganjar menginap langsung di salah satu rumah penerima bantuan Tuku Lemah Oleh Omah

Di Desa Tanjunganom sendiri sebanyak 17 warga kurang mampu menerima bantuan 8 ini. Penerima manfaat Tuku Lemah Oleh Omah di desa ini berikhtiar membeli tanah untuk mendapatkan rumah layak dari Pemprov Jateng dengan cara menabung.

Tuku Lemah Oleh Omah merupakan salah satu program Ganjar Pranowo untuk menangani kemiskinan di Jateng. Program tersebut turut andil menurunkan jumlah penduduk miskin Jateng sebesar 66,73 ribu jiwa per Maret 2023.