Sukses

Gubernur Lemhanas: 70 Zettabyte Data Seluruh Dunia Keluar Masuk Ruang Siber, 32 Persen Melewati Indonesia

Menurut Andi, lompatan data siber sangat masif. Pasalnya, kata dia 90 persen dari total 70 zetabita data itu diproduksi mulai 2020 hingga 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI Andi Widjajanto mengungkapkan, total ada 70 Zettabyte atau zetabita data yang saat ini telah tersimpan di ruang digital. 

Hal ini disampaikan Andi, dalam seminar ketahanan nasional bertajuk Transformasi Digital Indonesia 2045 di Flores Ballroom Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin (7/8/2023).

"Pada saat yg bersamaan dunia, hari ini seluruh data yang disimpan di ruang digital itu sudah kira-kira 70 zetabita. Zeta itu nolnya 21. Kira-kira dalam satu tahun, 70 zeta bite itu bisa menampung 800 miliar film. Kira-kira 70 zetabita itu setiap hari ada 2,2 miliar film yang bisa disimpan," kata Andi.

Menurut Andi, lompatan data siber  sangat masif. Pasalnya, kata dia 90 persen dari total 70 zetabita data itu diproduksi mulai 2020 hingga 2022.

"90 persen jadi kira-kira 60-an zeta bita dari 70 zetabita itu diproduksi dalam 2 tahun terakhir lompatan. Jadi saya tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi dengan 2045. Sekarang data, nolnya 21. Mungkin di 2045 nolnya sudah menuju ke 23 atau bahkan 30. Lompatannya sudah sangat besar," jelas Andi.

 

2 dari 2 halaman

Titik Tengah Konektivitas Digital

Lebih lanjut, Andi menyebut secara global Indonesia berada di titik tengah konektivitas digital. Ini menyebabkan dari total 70 zetabita data itu, sebanyak 32 persennya melewati Indonesia. 

"Indonesia benar-benar berada di titik tengah konektivitas digital. 70 zeta bite data yang keluar masuk di ruang siber baik melalui fiber optik, maupun melalui wireless," ucap Andi.

"Itu kelihatan benar bagaimana sekitar 32 persen lewat Indonesia, dari 70 zeta bite itu, lewat Indonesia. Kita tidak punya pilihan, selain benar-benar harus masuk ke konektivitas digital," sambung dia.