Sukses

Di Depan Perwakilan OSIS SMA se-Jakarta Utara, Sahroni Janji Pasang Badan Buat Berantas Bullying

Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta bersama Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Utara, mengadakan kegiatan Jaksa Masuk Sekolah (JMS) dengan tema “Kenali Hukum Jauhkan Hukuman” di Jubilee School Jakarta Utara, Rabu (9/8).

Liputan6.com, Jakarta - Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta bersama Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Utara, mengadakan kegiatan Jaksa Masuk Sekolah (JMS) dengan tema “Kenali Hukum Jauhkan Hukuman” di Jubilee School Jakarta Utara, Rabu (9/8).

Dalam kegiatan kali ini, kejaksaan ingin para generasi muda dapat lebih bijak memanfaatkan media sosial, khususnya agar tidak terjerat permasalahan hukum. T

Dalam sesi pemaparan, di hadapan ratusan siswa pengurus OSIS SMA/SMK seluruh Jakarta Utara, Sahroni meminta generasi muda turut andil dalam mengekspos bentuk-bentuk ketidakadilan yang terjadi di sekitar. Bahkan legislator DKI Jakarta ini mempersilahkan para siswa untuk tak segan-segan melaporkan kejadian tersebut kepadanya.

“Tak bisa dipungkiri, situasi di negara kita ini masih sering no viral no justice. Jadi saya minta temen-temen di sini semuanya berani memviralkan tindak kejahatan dan ketidakadilan. Mau itu soal bullying, tawuran, judi online, pinjol, investasi bodong, viralkan saja semua. Jangan pernah takut, kalau perlu tag atau dm instagram saya, nanti pasti saya bantuin,” ujar Sahroni.

Bahkan dengan tegas, Sahroni meminta generasi muda untuk tidak takut jika ada bentuk kejahatan yang sekalipun dilakukan oleh para oknum pejabat atau keluarganya. Dirinya dengan lantang akan ‘melawan’ pejabat-pejabat arogan tersebut.

“Apalagi kalau pelakunya oknum pejabat. Engga ada cerita backing-backing, paling sebel saya itu, saya pasti akan maju pasang badan. Saya no kompromi kalau soal ketidakadilan di masyarakat, terlebih yang melibatkan unsur kekerasan. Urusan saya kenapa-kenapa itu ada di tangan yang di atas,” tegasnya.

2 dari 2 halaman

Bijak Manfaatkan Media Sosial

Maka dari itu, Sahroni mengajak para generasi muda untuk bijak memanfaatkan media sosial. Sebab Sahroni berpendapat, di era saat ini, media sosial telah berperan terhadap seluruh aspek kehidupan bermasyarakat.

“Jadi media sosial itu digunakan untuk yang baik-baik saja, yang buruknya jangan diambil. Harus saling mengedukasi dalam hal apa pun. Baik persoalan sosial-politik, hukum, bahkan soal edukasi seksual. Karena itu sangat penting bagi generasi muda,” demikian Sahroni.

Poin-poin paparan Sahroni pun lantas mendapat reaksi positif dari Kajati DKI Jakarta. Kajati Reda mengatakan, bahkan dirinya pun sering memantau Instagram Sahroni guna melihat kasus-kasus ter-update.

“Pak Sahroni ini contoh pejabat sekaligus warga negara yang cermat memaksimalkan pemanfaatan media sosial. Saya itu sampai mantau terus Instagram beliau, banyak kasus-kasus yang bisa kita dalami dari sana,” kata Reda.

 

Video Terkini