Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka menunjukkan komitmennya terhadap dunia pendidikan serta mengembangkan sumber daya manusia, Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor menaikkan anggaran Beasiswa Kaltim sebesar Rp375 miliar di tahun 2023. Ia pun memastikan agar seluruh putra dan putri daerah menerima fasilitas pendidikan yang memadai.
“Masyarakat dan anak-anak kita harus mendapatkan dukungan yang kuat dalam hal penyelesaian studi mereka. Baik di dalam negeri maupun di luar negeri, yang paling banyak itu Unmul yang dapat, wajar saja karena masa tuan rumah dapat sedikit,” ujar Isran.
Baca Juga
Selaras dengan Isran, Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Hadi Mulyadi mengatakan bahwa program Beasiswa Kaltim yang disalurkan sebagai bantuan biaya pendidikan ini tidak hanya menyasar kelompok pelajar dan mahasiswa. Namun juga diperuntukkan bagi tenaga pendidik seperti guru dan dosen yang menempuh studi magister (S2) dan doktor (S3).
Advertisement
"Iya, guru dan dosen masuk prioritas kita. Syaratnya harus ber-KTP di sini (Kaltim)," katanya.
"Tenaga pendidik ini, perlu diprioritaskan, sebab, membangun dan mengembangkan SDM berkualitas perlu peran guru dan dosen. Mereka lah yang mendidik serta meningkatkan kualitas, kapasitas, dan kompetensi para pelajar dan mahasiswa," jelas Hadi.
Bukti Nyata Kepedulian
Dalam kesempatan yang lain, Kepala Diskominfo Kaltim, Muhammad Faisal turut mengapresiasi penyaluran Beasiswa Kaltim. Ia menilai, pemberian beasiswa ini menjadi bukti nyata bahwa Pemerintah Provinsi memiliki kepedulian besar pada masyarakat, terutama dalam konteks pendidikan.
"Artinya Pemprov memikirkan dengan serius untuk mempersiapkan generasi penerusnya dengan program berkelanjutan yang konsisten. Pengembangan dan peningkatan kualitas SDM memang jadi program prioritas Isran-Hadi," ucapnya.
Sebagai informasi, tahun pertama penyaluaran Beasiswa Kaltim pada tahun 2019, pemerintah provinsi menyiapkan anggaran sebesar Rp150 miliar hingga Rp166 miliar. Alokasi itu pun berjalan hingga dua tahun berikutnya.
Pada tahun 2022, alokasi beasiswa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim meningkat dua kali lipat menjadi Rp304 miliar. Dan di tahun ini, angka tersebut meningkat signifikan mencapai Rp375 miliar yang bersumber dari APBD Murni Tahun Anggaran 2023.
(*)
Advertisement