Cegah Tawuran, Polres Metro Depok Patroli dan Razia Pelajar Bermotor

Tim Perintis Presisi Polres Metro Depok kerap melakukan patroli mencegah kriminalitas di wilayah hukum Polres Metro Depok. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)

Liputan6.com, Jakarta - Polres Metro Depok akan meningkatkan patroli untuk mencegah aksi tawuran antar pelajar dan pemuda. Mengingat aksi tawuran menggunakan motor, Polres Metro Depok akan merazia pelajar menggunakan sepeda motor.

Wakapolres Metro Depok, AKBP Eko Wahyu Fredian mengatakan, Polres Metro Depok sedang berusaha meminimalisir pencegahan tawuran antar pelajar dan pemuda. Begitupun dengan pelajar yang menggunakan sepeda motor, tidak luput dari razia Polres Metro Depok.

“Pak Kapolres, terakhir memerintahkan untuk kita akan lakukan razia kepada anak SMP yang menggunakan kendaraan,” ujar Eko kepada Liputan6.com, Kamis (10/8/2023).

Eko menjelaskan, fasilitas kendaraan menjadi salah satu peran penting kepada anak melakukan tawuran. Terlebih, siswa SMP belum dapat atau belum sesuai persyaratan dalam menggunakan kendaraan motor.

“Kita akan melakukan razia secara rutin secara random, sehingga secara perlahan kita bisa mengurangi tawuran anak-anak,” jelas Eko.

Polres Metro Depok akan melakukan razia pelajar maupun anak belum cukup umur menggunakan sepeda motor, baik di jam sekolah maupun malam hari. Hal itu berkaca dari aksi tawuran yang terjadi di Kota Depok yang tidak menentu pada peristiwa tawuran.

“Janjian (tawuran) bisa dari siang hari, bisa di sore hari, kadang-kadang tengah malam melalui media sosial,” ucap Eko.

Eko mengungkapkan, Bhabinkamtibmas sudah memberikan himbauan kepada masyarakat maupun sekolah terkait penggunaan kendaraan kepada pelajar. Upaya tersebut sudah lama dilakukan anggotanya memberikan arahan dan himbauan dalam penggunaan kendaraan yang diperbolehkan menurut aturan.

“Bhabinkamtibmas kemudian anggota Binmas, secara rutin sudah muter ke sekolah-sekolah, kalau ini sudah lama kita lakukan,” ungkap Eko.

2 dari 2 halaman

Meminimalisir Aksi Tawuran

Eko menekankan, razia pengendara sepeda motor ditujukan kepada pelajar dengan cara mengamankan kendaraannya. Hal itu dinilai dapat meminimalisir aksi tawuran dan memberikan edukasi kepada orang tua siswa.

“Tentunya SMP ya, kalau SMA memang umurnya belum waktunya, belum boleh, tentu kita akan razia juga,” terang Eko.

Peningkatan patroli Polres Metro Depok dinilai mampu menekan dan mencegah aksi tawuran. Tercatat pada Ramadhan lalu, Polres Metro Depok mampu mencegah ratusan aksi tawuran dan mengamankan remaja yang terlibat tawuran.

“Ramadan lalu, kita dapat cegah ada sekitar 100 kejadian, anak muda yang kita amankan sekitar 200 orang lebih,” pungkas Eko.