Sukses

177 Siswa dari 46 Negara Berkompetisi di iGeo 2023, Ini Pesan Menteri Nadiem Makarim

Salah satu peserta asal Indonesia, Fiona Zhang yang berbagi pengalaman tentang proses yang dijalankan hingga menjadi salah satu delegasi Indonesia.

Liputan6.com, Bandung Ratusan pelajar tingkat Sekolah Menengah Atas dalam rentang usia 16 sampai 19 tahun dari seluruh dunia berkumpul di Kota Bandung, Jawa Barat. Mereka mengikuti ajang bergengsi International Geography Olympiad (iGeo) 2023 yang berlangsung pada 8 - 14 Agustus 2023. Tercatat, sebanyak 177 pelajar dari 46 negara siap berkompetisi menjadi yang terbaik dalam kompetisi geografi internasional tahunan ini.

Terkait kompetisi ini, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, mengatakan bahwa menang atau kalah bukan hal penting dalam berkompetisi.

"Bagian paling berharga dari pengalaman berkompetisi, yaitu bagaimana menempatkan diri, mampu mengambil risiko, dan bersaing dengan baik," tutur Nadiem dalam pembukaan iGeo di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat, Selasa (8/8).

Mendikbudristek mengungkapkan melalui kompetisi ini para pelajar dapat bertemu dengan orang-orang yang belum pernah kalian temui sebelumnya, serta berpotensi membina persahabatan.

"Hal itu akan bertahan lebih lama daripada medali," katanya. 

Berbagai persiapan dilakukan para peserta untuk mengikuti iGeo. Seperti salah satu peserta asal Indonesia, Fiona Zhang yang berbagi pengalaman tentang proses yang dijalankan hingga menjadi salah satu delegasi Indonesia.

"Saya harus mengikuti beberapa tahap, yaitu kompetisi sains nasional, pelatihan nasional tahap satu hingga empat, dan hingga akhirnya saya berada di sini," jelas siswi asal Surabaya, Jawa Timur ini. 

Fiona juga mengatakan bahwa tim Indonesia akan berusaha secara optimal dan kemenangannya akan ditentukan Tuhan Yang Maha Esa.

2 dari 3 halaman

Persiapan Tiga Peserta iGeo 2023 dari Indonesia

Selain Fiona, tiga siswa peserta iGeo 2023 dari Indonesia, yaitu Dimas Dwi Rahmat Susilo (Bandar Lampung), Fikri Ghifari Hanifah (Bandung), dan Mikhaila Rainissa Nugroho (Bogor). Delegasi Indonesia dipimpin oleh Joko Wiratmo dan Wiwin Windupranata.

Peserta asal Tunisia, Fatma, mengatakan bahwa ia dan timnya dilatih secara intensif selama seminggu. Pelatihan dilakukan dengan menjawab soal-soal geografi, membaca artikel, dan mempelajari jurnal ilmiah.

"Meskipun saya merasa stres dengan soal-soalnya, tapi saya juga sangat bersemangat mengikuti kompetisi ini," tambahnya di akhir wawancara. 

Begitu pun dengan dua peserta lainnya, yaitu Maryam Sophiyah Aliyu asal Nigeria dan Dion Eric Earl Thompson asal United Kingdom yang dilatih secara intensif.

3 dari 3 halaman

Belajar Seputar Geografi Berbagai Negara di Dunia

Maryam mengatakan bahwa setelah berlatih soal geografi, ia dan timnya mempelajari tentang gunung berapi, sungai, dan laut. Selain itu, mereka belajar secara intensif mengenai geografi manusia. 

Sedangkan Dion dan timnya melakukan persiapan mulai dengan membuat esai mengenai geologi di Karibia dan organisme yang ada di dalamnya selama beberapa minggu terakhir. 

"Kami juga membahas tentang peserta iGeo dan mempelajari soal-soal kompetisi geologi pada tahun sebelumnya," katanya.

Dalam sambutannya pada acara pembukaan iGeo 2023, Co-Chair International Geographical Union (IGU) Olympiad Task Force, Susan Lomas berharap para "geografer di dunia" (para peserta) dapat menyelesaikan soal-soal dengan baik.

"Saya tahu kalian akan punya pengalaman yang akan kamu ingat untuk selamanya, semoga berhasil," pungkasnya.

 

(*)

Video Terkini