Sukses

Jalan Lintas Barat dan Timur Sumatra Putus

Jalan Raya Lintas Barat yang menghubungkan Pekanbaru, Riau, dengan Sumatra Barat putus ditimbuni longsor. Jalur Lintas Timur Sumatra putus akibat banjir di Desa Pangkalan Kerinci.

Liputan6.com, Pekanbaru: Longsor dan banjir kembali membuat jalan raya Lintas Barat dan Timur Sumatra putus. Jalan Lintas Barat yang menghubungkan Pekanbaru, Riau, dan Sumatra Barat tak bisa ditembus karena tertimbun longsor yang terjadi sejak Jumat malam silam. Longsor menimpa kawasan Rantau Berangin, Kabupaten Kampar. Diduga musibah ini terjadi akibat curah hujan yang tinggi sejak beberapa hari terakhir.

Sementara itu, Jalur Lintas Timur Sumatra terputus karena genangan air yang tinggi di Desa Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan. Akibatnya, arus kendaraan dari Sumatra Utara, Jambi, dan Pekanbaru dialihkan ke Lintas Tengah Sumatra melalui Teluk Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi.

Sejauh ini, perbaikan jalan baru dilakukan di Lintas Barat dengan mengangkat longsoran. Sebaliknya, jalan di Lintas Timur belum dapat diperbaiki. Sebab, alat berat belum bisa masuk karena genangan air yang masih tinggi.

Dua jalur ini kerap terputus karena bencana yang sama. Jalan raya Lintas Timur yang menghubungkan Pekanbaru, Riau, dengan Provinsi Jambi, putus total pada akhir Januari silam. Kondisi ini terjadi karena permukaan jalan digenangi luapan Sungai Indragiri setinggi lebih dari dua meter. Untuk sementara, kendaraan dialihkan ke jalur Lintas Tengah melewati Teluk Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi [baca: Jalan Raya Pekanbaru-Jambi Putus Total].

Setelah sempat normal selama tiga jam, jalur Lintas Barat Sumatra antara Liwa-Krui, Lampung Barat, kembali terputus akibat longsor, akhir Desember tahun silam. Jalur yang terputus itu terjadi di dua titik pada kilometer 23, saat alat-alat berat seperti eskavator tengah mengeruk tanah yang menutup jalur di kawasan Gunung Kemala [baca: Jalur Lintas Barat Sumatra Kembali Terputus].(TNA/Yusril Ardanis dan Pris Simon)
    Video Terkini