Sukses

KKP Wadahi Pelaku Usaha Mikro-Kecil Lewat Gernas BBI

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus meningkatkan dukungan perluasan akses pasar bagi Usaha Mikro-Kecil (UMK), melalui berbagai promosi event maupun kolaborasi dengan para stakeholder termasuk pihak perbankan dan penyedia marketplace dalam Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).

Liputan6.com, Palu Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo mengatakan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus meningkatkan dukungan perluasan akses pasar bagi Usaha Mikro-Kecil (UMK). Hal itu dilakukan melalui berbagai promosi event maupun kolaborasi dengan para stakeholder termasuk pihak perbankan dan penyedia marketplace dalam Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).

"Sebagai co-campaign Gernas BBI Sulawesi Tengah, tentu kami ingin UMK disini memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses pasar baik online maupun offline," ujar Budi.

Budi menambahkan bahwa event-event seperti ini harus dimanfaatkan oleh para UMK untuk meningkatkan jangkauan pasarnya. KKP juga akan terus secara konsisten melaksanakan dan/atau mendorong para pihak untuk menyelenggarakan event-event promosi untuk UMK baik yang berskala lokal, nasional, regional maupun internasional.

"Seperti di BBI ini, sebagai co campaign Manager Kami berkomitmen untuk mendorong dan memfasilitasi kemudahan akses pasar bagi UMK," ujarnya. 

 

Senada, Direktur Pemasaran Ditjen PDSPKP, Erwin Dwiyana menyebut bahwa keberadaan UMK menjadi sangat penting dan strategis dalam perdagangan ekspor produk perikanan di Indonesia saat ini. Erwin memaparkan keberadaan pengolahan skala mikro-kecil mencapai 46.252 unit (KKP 2023) yang mencakup berbagai jenis usaha pengolahan ikan. Hal tersebut tentu memerlukan dukungan dari pemerintah, perbankan, penyedia marketplace, dan para pihak terkait lainnya.

"Ini perlu kita fasilitasi, salah satunya kami berharap BNI Xpora dapat membantu para UMK dalam perluasan akses pasarnya.  Kami juga mendorong keterlibatan berbagai penyedia marketplace," ujar Erwin.

Pelatihan bertajuk "UMK Go Global Bersama Xpora, Ekspor Jadi Mudah" menjadi rangkaian pelatihan penutup saat perayaan Gernas BBI Sulteng 2023. Dalam pelatihan yang digelar bersama BNI tersebut, dia mengungkap rantai pasok ekspor produk perikanan secara umum berasal dari nelayan, pembudidaya, pengolah, dan pemasar/eksportir.

Sebagai informasi, gelaran Gernas BBI dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) di Palu Sulawesi Tengah telah mendongkrak geliat UMK serta perekonomian daerah. Sebagai co-campaign manager, KKP bersama Kementerian ESDM telah melakukan pendataan, pelatihan dan pendampingan UMK di Sulawesi Tengah, tuan rumah Gernas tahun ini.

Untuk informasi, sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan momentum pertumbuhan digital di Indonesia harus dijaga. Digitalisasi menjadi salah satu fokus utama akselerasi pengembangan UMK perikanan dari segi peningkatan dan perluasan jangkauan pemasaran, manajemen pengelolaan usaha, ketersediaan bahan baku produksi, peningkatan akses dan perluasan skema pembiayaan, hingga kemitraan usaha.

 

(*)

Video Terkini