Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad menilai Partai Golkar saat ini solid. Adanya wacana Musyawarah nasional luar biasa (Munaslub), menurutnya hanya dinamika biasa yang kerap terjadi dalam tubuh parpol.
Sejauh ini Golkar relatif solid. Riak-riak politik dan dimanika yang terjadi adalah bagian dari karakter Golkar yang memang tidak punya tokoh sentral yang bisa mengarahkan partai sendirian. Di Golkar, kekuasaan terserak di antara banyak elit,” kata Saidiman saat dikonfirmasi, Jumat (11/8/2023).
Apalagi, kata Saidiman, tak ada sosok yang dinilai cukup kompetitif menggantikan Airlangga Hartarto di kursi Ketua Umum.
"Belum ada cukup alasan untuk melakukan pergantian kepemimpinan di Golkar. Sejauh ini, walaupun Golkar tidak punya figur yang kompetitif dalam kepemimpinan nasional seperti Ganjar di PDI Perjuangan dan Prabowo di Gerindra, tapi dukungan publik pada Golkar relatif stabil di tiga besar,” kata dia.
Saidiman juga menilai, Airlangga cukup sukses menggaet figur muda untuk bergabung di partai berlambang pohon beringin tersebut.
"Munculnya sejumlah figur muda di Golkar saya rasa sangat positif. Sebagai partai lama yang pernah sangat populer, regenerasi dibutuhkan di Golkar agar tetap relevan,” kata dia.
Selain itu, Saidiman menilai sosok Airlangga memiliki modal atau daya tawar tinggi untuk maju menjadi capres atau cawapres.
"Modal terpenting Airlangga adalah kualitas teknokratisnya. Ditambah dengan posisinya sebagai ketua partai terbesar kedua di parlemen, saya melihat dia punya daya tawar yang tinggi untuk dipertimbangkan menjadi calon presiden atau wakil presiden,” pungkas dia.
Kubu Munaslub Orang Pinggiran
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan wacana Musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) di internal partainya sudah tutup buku.
Airlangga menyebut, jika pihak yang ingin menggulingkan dirinya melalui Munaslub tidak masuk dalam internal Partai Golkar. Bahkan, posisi mereka dia sebut berada di kelompok pinggiran dan periferal alias tidak penting.
"Dari dulu juga tutup buku, karena mereka tidak ada dalam struktur. Jadi mereka adanya di pinggiran periferal," kata Airlangga, saat diwawancarai di akun instagram @golkar.indonesia, dikutip Kamis (10/9/2023).
Dia pun menekankan, Golkar saat ini solid untuk menghadapi Pemilu 2024 di bawah kepemimpinannya. Sebagai ketua umum, dia mengklaim telah mendapat dukungan penuh dari kader mulai tingkat DPD provinsi, hingga kabupaten kota.
Selain itu, dia mengaku juga telah didukung penuh ormas dan para senior di pimpinan dewan partai, seperti Ketua Dewan Pembina Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Pakar Agung Laksono, dan Ketua Dewan Kehormatan Akbar Tandjung.
"Nah sekarang sangat solid dan tentu dalam situasi seperti ini, dengan kader-kader yang kuat, dengan sistem pemilu yang terbuka, Golkar siap untuk lebih baik dari 2019 kemarin," ucap Airlangga.
Lebih lanjut, Airlangga menginstruksikan kepada seluruh kader untuk mulai bergerak menghadapi Pemilu 2024. Dia mengatakan partainya saat ini sedang menyusun nomor urut para caleg partainya menyusul sistem pemilu yang telah diputuskan dengan sistem terbuka atau coblos caleg.
Advertisement