Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (Ketum PSI) Giring Ganesha angkat suara terkait kabar bakal mundur dirinya. Giring mengatakan sudah saatnya anak muda berjuang bersama masuk politik.
"Umur saya sudah 40 tahun, sudah saatnya memberikan dan membuka kesempatan lebih banyak lagi anak-anak muda untuk masuk ke politik," ujar Giring Ganesha di Bundaran HI, Jakarta, Selasa (15/8/2023).
Baca Juga
Dia mengatakan hal tersebut merupakan tradisi yang sedang ditetapkan oleh PSI agar masa periode Ketua Umum berlangsung selama satu periode.
Advertisement
"Saya akan menjalankan tradisi yang sedang ditetapkan oleh PSI yaitu ketua umum hanya satu periode," kata Giring.
Menurut dia, hambatan anak muda saat ini untuk terjun ke dunia politik adalah mahar calon legislatif (caleg) dan biaya kampanye yang mahal.
"Nah makanya kita disini membuka kesempatan anak-anak muda untuk masuk ke politik," ucap dia.
"Terbukti kita telah berhasil di 2019 ada sopir ojol jadi anggota dewan, ada mantan satpam jadi anggota dewan, itu membuktikan semua orang punya kesempatan yang sama seperti Pak Jokowi," jelas Giring.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (Ketum PSI) Giring Ganesha mengeluarkan pernyataan terkait dinamika pemilu 2024 yang menurutnya banyak keriuhan dalam unggahan di Instagram pribadinya.
Giring Ganesha lalu menyinggung soal mengembalikan mandat sebagai Ketua Umum PSI kepada Dewan Pembina Partai.
Wakil ketua Dewan Pembina Grace Natalie menilai apa yang dikatakan oleh Giring merupakan bentuk kepedulian terhadap partai yang dipimpinnya. Ia juga beranggapan di PSI akan ada regenerasi.
"Saya membacanya pesan itu Bro Giring sayang banget sama PSI. Dan kami punya komitmen untuk regenerasi," kata dia saat berkunjung ke DPP Projo di kawasan Jakarta Selatan, Kamis 10 Agustus 2023.
Jabatan Giring Tak Perlu Diemban
Grace menambahkan, jabatan ketua yang dipegang oleh Giring tidak perlu tidak perlu diemban terus menerus. Ia memastikan bahwa kondisi PSI saat ini dalam keadaan baik.
"Bagi kami jabatan itu amanah, artinya amanah nggak perlu kita genggam kuat-kuat. Kemarin juga kita rapat bareng dan nggak ada yang berubah gitu," ujar Grace.
Sementara itu, pada saat elite PSI datang berkunjung ke DPP Projo Kamis sore hari, Ketum PSI Giring yang tidak dapat hadir. Grace ditemani seperti Plt Sekjen Isyana Bagoes Oka hingga Ketua DPP Cheryl Tanzil.
Grace mengungkapkan, Giring tidak ikut mendatangi markas Projo karena sedang mengalami gangguan kesehatan.
Advertisement
Giring Beri Sinyal Mundur dari Kursi Ketum PSI
Dalam sebuah video yang diunggah Giring di Instagram pribadinya, mengungkapkan, banyak keriuhan-keriuhan di dunia politik khususnya menjelang Pemilu 2024. Namun menurut dia itu hal yang biasa.
Ia menyampaikan bahwa dirinya beberapa minggu yang lalu telah memginjaki umur kepala empat. Disaat yang bersamaan itu pula Giring mengaku banyak merenung.
"Di beberapa Minggu yang lalu gue alhamdulillah telah ke 40, dan dihari itu alhamdulillah banyak senang, didoakan oleh banyak sahabat-sahabat gue, didoakan oleh fans, dipeluk sama anak-anak, sama istri dan jujur dan jujur di hari itu gue banyak merenung tentang arti hidup itu sendiri apa," kata Giring seperti dalam unggahan di akun Instagram pribadinya.
Setelahnya ia mengingatkan salah satu karakter di serial kartun Naruto, bernama Shikamaru yang sedang bermain catur khas Jepang bersama gurunya, Asuma. Di bahasnya mengenai sosok pimpinan yang harus dilindungi.
Lalu sambil meniru perkataan Asuma, sosok yang harus dilindungi adalah pemimpin sebenarnya adalah generasi muda.
"Dan inilah yang harus kita lindungi walaupun harus mengorbankan nyawa kita," kata giring yang menirukan perkataan Asuma.
Berdirinya PSI
Lantas Giring mengatakan, berdirinya PSI merupakan sebagai wadah yang memberikan kepada generasi muda untuk berkiprah ke dunia politik. Ia menilai hal itu pun yang menjadi pendirian PSI untuk terus berpegang teguh dari konsep Antimahar.
"Jadi alasan PSI tetap berpegang teguh kepada prinsip Antimahar dan Egaliter itu tujuannya untuk memberikan jalan kepada siapapun yang ingin berpartisipasi aktif dalam perpolitikan," ucap dia.
Ia menilai suatu kelemahan dapat diperbaiki dengan penambahan, lalu kelemahan bisa diperbaiki. Namun apabila semuanya hancur semuanya tidak dapat diperbaiki lagi.
Hal itu yang dirasanya tidak dapat ditemukan di partai-partai lain.
Ketu umum PSI itu pun mengaku siap untuk melakukan apapun sekalipun harus bertempur mati-matian demi menjaga partai yang dipimpinnya tetap eksis.
"Gue siap melakukan apapun demi mempertahankan Partai Solidaritas Indonesia," tegasnya.
Setelahnya mantan vokalis Band Nidji itu menyinggung ikhwal siap menyerahkan jabatan ketua umum kepada dewan Pembina.
"Dan bila memungkinkan untuk meletakkan dan menyerahkan mandat gue sebagai ketua umum PSI kembali kepada para dewan pembina dan menyerahkan segala keputusan kepada mereka," tuturnya.
Lantas Giring kembali mengingatkan bahwa dirinya yang sudah beranjak di usia 40 tahun mengaku siap untuk mengembalikan partai PSI kepada pemilik aslinya. Adapun sosok yang dimaksud adalah generasi muda.
Advertisement