Liputan6.com, Jakarta - Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Dukuh Atas akan diresmikan pada akhir Agustus 2023 mendatang oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Progres pembangunan jembatan dengan empat moda transportasi, yaitu Transjakarta, LRT Jabodebek, MRT, dan KRL ini sudah mencapai 98 persen.
Baca Juga
Nantinya, peresmian akan diawali dengan uji coba LRT Jabodebek dan Presiden Jokowi akan tiba di JPM tersebut. Peresmian ini direncanakan pada 26 atau 28 Agustus.
Advertisement
“Jembatan multiguna ini salah satu wujud realisasi yang diberikan oleh pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah DKI Jakarta untuk membangun konektivitas integrasi antarmoda di kawasan Dukuh Atas,” Direktur Keuangan dan Korporasi PT MRT Jakarta Roy Rahendra kepada wartawan di JPM Dukuh Atas, Selasa (15/8).
JPM Dukuh Atas ini memiliki panjang 260 meter dan luas bangunan kurang lebih 4.600 meter persegi yang terdiri dari tiga tingkat.
Di lantai satu, JPM ini akan tersambung dengan Halte Transjakarta Koridor 4 dan 6. Kemudian, JPM bakal tersambung dengan Stasiun KRL Commuterline Sudirman dan Stasiun MRT Dukuh Atas di lantai kedua.
Lalu, lantai ketiga JPO ini bakal terhubung dengan Stasiun LRT Jabodebek Dukuh Atas.
Tampung 14.000 Orang
Direktur Utama PT Integrasi Transit Jakarta Yulham Ferdiansyah Roestam mengatakan, JPM ini dirancang untuk dapat menampung 14.000 orang dalam waktu bersamaan dengan anggaran Rp98 miliar.
“Pengelolaannya dipegang KSO. Itu ada perwakilan MRT Jakarta," kata Ferdi.
Lebij lanjut, JPM ini nanti akan dilengkapi dengan area komersial dan didesain ramah disabilitas.
“Total disiapkan area ini siap untuk 36 lot di atas lahan seluas 2.300 meter persegi. Lot terkecil di 24 meter persegi dan terbesar di angka 36 meter persegi,” tuturnya.
Sumber: Lydia Fransisca/Merdeka.com
Advertisement