Liputan6.com, Jakarta - Siasati polusi udara di Kota Tangerang, Wali Kota Arief R. Wismansyah, imbau pegawainya untuk giatkan 'nebengers' dan juga bike to work untuk menuju tempat kerjanya.
Hal tersebut disampaikan Arief kepada jajaran OPD-nya melalui zoom. Mulai Jumat ini direncanakan akan dilakukan uji coba penggunaan transportasi umum dan kendaraan ramah lingkungan, seperti penggunaan kendaraan listrik dan penggunaan sepeda menuju kantor.
Baca Juga
"Bisa juga dengan menggunakan satu kendaraan secara bersama-sama, misal satu mobil untuk 6 orang. Jadi Jum'at saling jemput istilahnya, agar mengurangi penumpukan penggunaan kendaraan pribadi," ungkap Arief.
Advertisement
Selain itu, Arief, juga menginstruksikan kepada seluruh OPD untuk segera melakukan tindakan melalui kegiatan-kegiatan yang berdampak pada lingkungan sebagai upaya mengatasi kondisi pencemaran udara tersebut.
"Semoga hal-hal yang sebenarnya sederhana tersebut dapat membantu mengurangi polutan-polutan yang menyebabkan pencemaran udara," katanya.
Sementara, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten, pada tahun 2022 tercatat ada sebanyak 221.936 mobil penumpang, dan sebanyak 963.300 sepeda motor di Kota Tangerang.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kota Tangerang, Tihar Sopian mengatakan polusi kendaraan bermotor menjadi salah satu penyebab kualitas udara di Kota Tangerang memburuk. Selain itu, masih banyak juga kendaraan bermotor yang belum melakukan uji emisi dan tidak lolos uji emisi.
"Faktor-faktor lainnya adalah polusi udara dari banyaknya penggunaan kendaraan bermotor. Terlebih, banyak juga masyarakat yang belum melakukan uji emisi kendaraannya. Uji emisi ini sangat penting karena dampaknya bukan hanya bagi kendaraan saja, tetapi juga bagi lingkungan khususnya kualitas udara," ungkapnya.
Ajak Masyarakat Beralih Menggunakan Transportasi Umum
Selain kendaraan yang belum uji emisi dan tidak lolos uji emisi, banyak pengguna mobil yang hanya diisi oleh satu orang. Dia mengimbau masyarakat Kota Tangerang, untuk beralih menggunakan transportasi umum yang sudah disediakan oleh Pemkot Tangerang.
"Kami juga imbau kepada masyarakat, mari kita gunakan transportasi umum yang sudah disediakan oleh Pemkot Tangerang yaitu ada Si Benteng dan juga BRT Tayo," kata Tihar.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Achmad Suhaely menambahkan bahwa Pemkot Tangerang memiliki transportasi umum yang aman, nyaman, dan murah. Saat ini, Pemkot Tangerang memiliki 80 unit angkot Si Benteng dan juga 40 unit BRT Si Tayo.
"Cukup mengeluarkan biaya sebesar Rp 2 ribu rupiah, masyarakat Kota Tangerang dapat memanfaatkan transportasi umum milik Kota Tangerang. Si Benteng dan Bus Tayo beroperasi mulai dari pukul 05.00 WIB hingga 19.00 WIB. Seluruh armada full AC dan pastinya nyaman dan aman bagi para penumpang," harap Suhaely.
Advertisement
Rute Bus BRT Si Tayo
Sebagai informasi, Bus Tayo memiliki empat koridor dengan 10 unit di masing-masing koridornya. Koridor satu, rute Poris Plawad-Gor Jatiuwung-Jatake, koridor dua rute Poris Plawad-Cibodas, koridor tiga rute Ciledug-Tangcity dan koridor empat ialah rute Cadas-Pintu Masuk M1 Bandara Soetta.
Sedangkan untuk Si Benteng, terdapat sembilan rute. Di antaranya, rute Gandasari-Gajah Tunggal, Gajah Tunggal-Kampung Ledug, Taman Cibodas-Situ Bulakan, Terminal Cimone-Pasar Lama, Perumahan BTN Pasir Jaya-GOR Gandasari. Selain itu, ada juga rute Terminal Cimone-Koang Jaya, Terminal Cimone-Jalan Dipati Unus-Jalan Ganda Sari, Terminal Cimone-GOR Pabuaran Tumpeng dan Kavling Perkebunan Raya-RS Melati.