Liputan6.com, Jakarta - Koalisi Ibu Kota menggelar aksi damai di depan Balai kota DKI Jakarta pada Rabu (16/8/2023). Aksi ini dilakukan untuk meminta Pemprov DKI serius menyelesaikan persoalan pencemaran udara di Jakarta dan sekitarnya.
Koordinator Lapangan dari Walhi Jakarta Bagas Okta Pribakti mengatakan, terdapat empat tuntutan yang dibawa dalam aksi ini.
"Pertama, mendorong reformasi kebijakan dan keterbukaan informasi publik terkait industri pabrik dan PLTU. Kedua, meminta para tergugat dan turut tergugat menjalankan putusan citizen lawsuit," kata Bagas.
Advertisement
Kemudian, tuntutan ketiga adalah meminta pemerintah berhenti mencari alasan untuk melepas tanggungjawab pengendalian polusi udara.
"Keempat, meminta pemerintah berhenti untuk memberikan solusi palsu untuk memulihkan udara Jakarta," ujar Bagas.
Upaya yang telah dilakukan Pemprov DKI seperti menggalakan uji emisi pun ia nilai belum terlalu maksimal menekan polusi udara di Jakarta.
"Jangan hanya lihat di hilir. Ada respons mereka yang kadang sangat menjengkelkan seperti kemarin Pj Gubernur bilang polusi udara bisa hanya ditiup gitu. Jadi salah satu sebagai bentuk apa ya, menjengkelkan juga ya bagi kita," tambah Bagas.
DPRD Lakukan Mediasi
Tak lama dari aksi itu, Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino menghampiri massa. Ia meminta mereka datang ke DPRD untuk melakukan mediasi.
Kini, mereka masih bermediasi bersama dengan Viani Limardi dari Fraksi Rakyat, Farazandi Fidinansyah dari Fraksi PAN, dan Dimaz Raditya dari Fraksi Golkar.
Advertisement