Sukses

Partai Terbuka, PAN Konsisten Berdayakan Perempuan Indonesia

Waketum PUAN PAN, Putri Zulkifli Hasan mengatakan PAN melihat perempuan sebagai tokoh pemberi dampak positif terhadap di lingkungan sekitar. Karenanya PAN memberikan ruang luas bagi para kaum hawa untuk berjuang bersama.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Amanat Nasional (PAN) telah menjadi partai yang terbuka merangkul semua golongan masyarakat, temasuk kaum perempuan di Indonesia. Dalam hal ini, PAN terus mendorong keterlibatan perempuan untuk maju bersama memajukan daerah dan negara.

Waketum PUAN PAN, Putri Zulkifli Hasan mengatakan PAN melihat perempuan sebagai tokoh pemberi dampak positif terhadap di lingkungan sekitar. Karenanya PAN memberikan ruang luas bagi para kaum hawa untuk berjuang bersama.

"Rasanya tidak ada halangan bagi perempuan untuk berkarya dan tetap berdaya sepanjang mereka bisa dan mampu. Saya yakin jika perempuan juga bisa berdaya dan berkarya," ungkap Putri, Rabu (16/8/2023).

Dalam memberdayakan perempuan, PAN diketahui memiliki sayap partai yang diberi nama Perempuan Amanat Nasional (PUAN). Dari organisasi tersebut PAN mempunyai beragam program pembinaan untuk perempuan, salah satunya di bidang Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

PAN menyadari UMKM khususnya perempuan mempunyai peran penting untuk mejadi roda bagi perekonomian Indonesia. Maka dari itu, partai berlambang matahari ini terus memberdayakan keduannya agar memberikan dampak besar bagi bangsa.

Lebih lanjut, Putri menambahkan PUAN PAN tengah fokus dalam pembinaan UMKM perempuan yang akan dibekali berupa ilmu dan wawasan untuk ke depan. PAN yakin jika UMKM mengalami pertumbuhan maka perekonomian juga alami peningkatan.

"Oleh karena itu saya juga punya program untuk pembinaan UMKM bagi kalangan perempuan agar bisa membantu penghasilannya," pungkas Putri.

Tambahan informasi, PAN tidak hanya membantu kaum perempuan di bidang UMKM saja, tetapi juga di bidang politik. Hal ini merupakan wujud PAN sebagai partai politik yang memiliki keberpihakan terhadap kepentingan perempuan Indonesia.

2 dari 2 halaman

PAN dan BPOM Edukasi Masyarakat untuk Tidak Konsumsi Obat Berbahaya

terus berkomitmen aktif mengedukasi masyarakat untuk menghindari dan tidak mengonsumsi produk obat yang tidak terdaftar oleh pemerintah.

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PAN, Dapil Jakarta III, Dian Istiqomah mengatakan, pihaknya konsisten membantu masyarakat untuk terus berperan aktif dalam mencerdaskan masyarakat dalam segala hal, salah satunya perihal masalah kesehatan.

"Alhamdulillah saya konsisten mengunjungi masyarakat, membuktikan kalau PAN komitmen mencerdaskan masyarakat, menerima aspirasi masyarakat dan bantu rakyat dalam segala hal," kata Dian dalam keterangannya pada Rabu, (16/8/2023).

Partai berlambang matahari itu terus berupaya mengedukasi masyarakat perihal kesehatan dengan melakukan sosialisasi rutin, sehingga nantinya, masyarakat akan paham betul kebijakan-kebijakan pemerintah.

Untuk itu, Dian mendorong edukasi itu bisa menggerakkan penegak hukum untuk aktif memberantas obat palsu dengan merangkul BPOM, sehingga masyarakat kecil aman mengonsumsi produk kesehatan.

"Saya bersama dengan BPOM memberikan sosialisasi. Masyarakat sangat antusias dengan kegiatan ini, karena sangat berhubungan dengan kehidupan mereka sehari-hari," pungkas Dian.

Hal itu dilakukan PAN lantaran berdasarkan data BPOM, terdapat 1.658.205 obat tradisional, suplemen kesehatan, hingga kosmetik yang mengandung Bahan Kimia Obat (BKO), serta bahan yang berbahaya bagi kesehatan lainnya pada 2022 lalu.