Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok bersama Forkopimda dan stakeholder lainnya, memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Indonesia di lapangan Balai Kota Depok. Pemkot Depok memaknai kemerdekaan untuk memajukan Kota Depok menjadi lebih baik.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, pada peringatan HUT ke-78 RI para peserta menggunakan pakaian adat. Idris memilih menggunakan pakaian adat Baduy Banten, sebagai bentuk kesederhanaan.
Baca Juga
“Ini pakaian adat Baduy Banten menggambarkan masalah kesederhanaan, sederhana dalam kemerdekaan 78 bukan karena usia, tapi tetap rasa semangat,” ujar Idris saat ditemui Liputan6.com, Kamis (17/8/2023).
Advertisement
Idris menjelaskan, semangat kemerdekaan sudah dicerminkan sejak Kota Depok dilahirkan mulai periode awal pemerintahan Kota Depok sampai sekarang. Kota Depok setiap tahunnya mengalami kenaikan berdasarkan sejumlah data, salah satunya Badan Pusat Statistik (BPS).
“Alhamdulillah mengalami kenaikan walaupun memang dampak pandemi dari sisi laju pertumbuhan ekonomi kita, itu naik tren-nya tapi di bawah sedikit dari Provinsi ya,” jelas Idris.
Faktor ekonomi Kota Depok khususnya sektor pertanian di bawah Provinsi dan nasional. Hal itu menjadi sebuah tantangan Pemerintah Kota Depok untuk menaikan sektor pertanian di Kota Depok.
“Sebagai sebuah tantangan lah, saya juga harus lebih perhatian kepada pertanian,” ucap Idris.
Idris mengungkapkan, begitupun Indeks Pertumbuhan Manusia (IPM) mengalami naik turun, dan saat ini Kota Depok dibawah Kota Bekasi. Namun pada sisi Angka Harapan Hidup (AHH), Kota Depok lebih baik dan tingkat kemiskinan di Kota Depok lebih rendah dari Kota lainnya.
“Kita lebih riding, kemiskinannya kita lebih rendah seperti itu, jadi naik turun semuanya, kalau dipukul rata-rata ya kita sama-sama lah seperti itu,” ungkap Idris.
Berusaha Tingkatkan Angka Harapan Hidup
Pemkot Depok berusaha meningkatkan angka harapan hidup, angka kesehatan warga, hingga daya saing nantinya berdampak pada indeks pertumbuhan manusia. Kerangka tersebut menjadi indeks standar pembangunan di Kota Depok.
“Pemerintah ini diselenggarakan untuk kesejahteraan yang diukur masalah kesehatan, Pendidikan, daya saing atau ekonomi,” terang Idris.
Pada usia 24 tahun Kota Depok, Pemkot Depok ingin memperbaiki fasilitas untuk masyarakat dan fasilitas pelayanan. Dari tahun ke tahun Pemerintah Kota Depok memperbaiki 10 kantor kelurahan dan satu kecamatan.
“Karena bagaimanapun pelayanan membutuhkan tempat fasilitas yang memadai,” kata Idris.
Peningkatan kesejahteraan masyarakat, lanjut Idris, Pemkot Depok telah membuat taman kelurahan dan RW. Begitupun dengan taman Hutan Kota sudah dibangun dan diharapkan dapat selesai tahun ini.
“Mudah-mudahan tahun depan sudah dapat digunakan,” pungkas Idris.
Advertisement