Liputan6.com, Jakarta - Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar) kembali melaksanakan upacara memperingati HUT ke-78 RI pada Kamis, 17 Agustus 2023. Diketahui, PLBN Entikong yang dikelola Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) memulai upacara peringatan Detik-Detik Proklamasi pukul 09.00 WIB di Pasar PLBN Entikong yang berada di Zona Penunjang PLBN.
Upacara di gerbang perbatasan negara pertama dan tertua Indonesia tersebut bertambah khidmat dengan dihadiri para veteran, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat hingga pelajar tingkat SD, SMP dan SMA/SMK. Selain itu turut hadir perwakilan semua instansi yang terdapat di PLBN Entikong.
Pada upacara kali ini, Staf khusus Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Bidang Pemerintahan Desa dan Pembangunan Perbatasan, Hoiruddin Hasibuan bertindak sebagai inspektur upacara mengenakan busana adat Dayak dengan mengenakan rompi tenun dan kopiah. Kemudian yang bertindak sebagai komandan upacara adalah Satgas Yonarmed 16/TK, Lettu Arm Ery Setiawan.
Advertisement
Dalam sambutannya, Hoiruddin membacakan beberapa hal terkait Amanat Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang juga merupakan Kepala BNPP. Salah satunya, terkait pengelolaan perbatasan negara.
“Presiden Joko Widodo selalu mengingatkan untuk mewujudkan perbatasan sebagai halaman dan beranda depan NKRI,” kata Hoiruddin dalam membacakan amanatnya seperti dikutip dari siaran pers diterima, Kamis (17/8/2023).
Hoiruddin menambahkan, Kehadiran 13 PLBN, tidak hanya mengubah kondisi fisik kawasan perbatasan yang sebelumnya dinilai tidak layak. Namun, sejatinya dalam spirit kebangsaan, PLBN telah menguatkan dan menaikkan kebanggaan dan harga diri warga perbatasan dan bangsa Indonesia dalam berhadapan dengan negara tetangga.
“PLBN juga harus dijadikan sebagai bagian dari pintu ekspor nasional, untuk membanjiri negara tetangga dengan produk dan komoditas hasil industri dalam negeri,” ungkap dia.
Sinergi
Hoiruddin berharap, kawasan PLBN tumbuh dan berkembang menjadi kawasan pusat ekonomi baru di perbatasan negara. Untuk itu, bersama kementerian/lembaga (K/L), pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota perbatasan, dan seluruh unsur masyarakat, perlu melakukan upaya-upaya sinergis untuk menguatkan perekonomian yang menyejahterakan masyarakat kawasan perbatasan negara melalui momentum kemerdekaan.
“Melalui momentum Peringatan Hari Kemerdekaan ke-78 RI ini, ada beberapa hal catatan yanng menjadi perhatian refleksikan semangat bangsa Indonesia untuk terus melanjutkan perjuangan dan pembangunan, berkolaborasi bersama memanfaatkan momentum ini untuk mewujudkan Indonesia maju,” dia menandasi.
Advertisement